Friday, 5 June 2009

Sebuah penerbangan 747 ke destini al-Barzakh


Dari milis Fisopat, kiriman saudara Luki Setadi. (Maaf ada sedikit perubahan..izinkan)
INFORMASI PENERBANGAN 747 AL-JENAZAH AIRLINES LAYANAN PENUH 24 JAM


Bila kita akan 'berangkat" dari alam ini ia ibarat penerbangan ke sebuah negara. Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur'an dan Al-Hadist.


Dimana penerbangan bukannya dengan Malaysia Airlines, Singapore Airlines, atau Garuda Airlines, tetapi Al-Jenazah Airlines.

Dimana bekal kita bukan lagi tas seberat 23Kg,
tetapi amalan yang tak lebih dan tak kurang.

Dimana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf dengannya,
akan tetapi kain kafan putih.

Dimana pewanginya bukan Channel atau Polo ataupun Poison,
tetapi air biasa yang suci.

Dimana passport kita bukan Malaysia , Indonesia atau American,
tetapi Al-Islam.
Dimana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan,
tetapi 'Laailaahaillallah'

Dimana pelayannya bukan pramugari jelita,
tetapi Izrail dan lain-lain.

Dimana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi,
tetapi sekedar kain yang diwangikan.

Dimana tujuan mendarat bukannya Kuala Lumpur, Jakarta
atau Jeddah International, tetapi tanah perkuburan.

Dimana ruang menunggunya bukan lagi ruangan berAC dan permadani,
tetapi ruang 4x7 kaki, gelap gulita.

Dimana pegawai imigrasi adalah Munkar dan Nakir,
mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan.
Dimana lapangan terbang transitnya adalah AlBarzah

Dimana tujuan terakhir apakah Syurga
yang mengalir sungai di bawahnya atau Neraka Jahannam.

Penerbangan ini tidak akan disabotaj atau dibom,
karena itu tak perlu dibimbangi.

Sajian tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu merisaukan
masalah alergi atau halal haram makanannya.

Jangan risaukan tangguhan, pembatalan, atau kelewatan
kerana penerbangan ini senantiasa tepat waktunya,
ia berangkat dan tiba tepat pada masanya tanpa tertangguh seminit jua

Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan,
kerana anda telah hilang selera bersuka ria.

Jangan bimbang tentang pembelian tiket,
ianya telah siap di booking sejak anda ditiupkan ruh didalam rahim ibu.

YA! BERITA BAIK!! Jangan bimbangkan siapa yang duduk bersebelahan anda.
Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.

Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa! Dan sekiranya anda bisa!

Hanya ingat! Penerbangan ini datang tanpa' Pemberitahuan' .

Cuma perlu ingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk Penerbangan.

... Saat penerbangan anda berangkat... tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu 'Alallah, atau ungkapan selamat jalan. Tetapi Innalillaahi Wa Inna ilaihi Raaji'uun....

Anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati.

ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT? '

Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapinya.

' ASTAGHFIRULLAH 3X, semoga ALLAH SWT mengampuni kita beserta keluarga... Amii.

WALLAHU A'LAM

Catatan: Penerbangan ini berlaku untuk segala umur...tanpa kecuali, maka perbekalan lebih baik dipersiapsediakan.....sangat tidak bijak dan tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya.

Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga perkara yaitu:
1. Doa Keluarga 2. Hartanya 3. Amalnya

Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu; 1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali 2. Segala Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.

Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad...Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu

Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan,
Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu

Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia,
Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu

Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia,
Atau Dunia Yang Telah Menguburmu.

"Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan.. ..Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah
Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara

Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Seribu Bahasa

Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Ghaib Tak Bersuara.

"Ketika Mayat Siap Dikafan...
Suara Dari Langit Terdengar Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
Dan Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah .

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan
Nun Jauh Tanpa Bekal Kau Telah Keluar Dari Rumahmu
Dan Tidak Akan Kembali Selamanya

Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan.

Ketika Mayat Diusung.... Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan

Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Taubat

Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat.

Ketika Mayat Siap Dishalatkan. ...Terdengar Dari Langit Suara Memekik,
"Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat

Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."

Ketika Mayat Dibaringkan Di LiangLahat....terdengar Suara Memekik Dari Langit,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas
Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita

Di Sini Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis

Dahulu Kau Bergembira, Kini Dalam Perutku Kau Berduka

Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa.

"Ketika Semua Manusia Meninggalkannya.. Sendirian... .
Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku....
Kini Kau Tinggal Seorang Diri Tiada Teman Dan Tiada Kerabat

Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu. Tingglalh Kau Seorang Diri

Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar Perintahku

Hari Ini,.... Akan Kutunjukan Kepadamu kasih Sayang-Ku Yang Akan Takjub Seisi Alam

Aku Akan Menyayangimu Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya.

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman,
"Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah Kepada Tuhanmu Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya. Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"
Renungilah dan ingatlah selalu akan perjalanan jauh yang wajib ditempuh setiap bernama manusia ini. Pesanan hanya di sini kerana di sana sudah tiada lagi.

Monday, 1 June 2009

Antara kata2 Sayidina Ali ra ..

Sayidina Ali bin Abi Talib adalah anak sedara kepada Nabi saw, suami kepada puteri baginda Sayyidatina Fatimah dan bapa kepada cucu-cucu kesayangan baginda, Sayidina Hasan dan Husin r.anhuma.

Sayidina Ali termasuk di kalangan ahlulbait dan terkenal juga sebagai sahabat-sahabat Nabi yang empat. Sejak kecil tinggal bersama Nabi dan merupakan kanak2 pertama memeluk Islam. Ditarbiyyahkan oleh Nabi hingga dewasa sehingga diterima menjadi menantu Nabi beribukan Sayidatina Khatijah Binti Khuwalid. Diberi gelaran karamallahu wajhah kerana tidak pernah menyembah berhala sepanjang hidupnya.

Beliau bersifat tawadhu dan tidak suka meminta-minta serta maher bermain senjata. Ketinggian ilmunya telah disaksikan oleh Nabi sendiri yang mengibaratkannya (baginda) sebagai gedung dan kuncinya adalah Sayidina Ali. Begitu hebatnya ilmu yang dianugerahkan Allah pada Sayidina Ali sehingga ada yang melebih2kanya dengan ilmu hikmat.

Dengan ilmunya Sayidina Ali ra pernah mengatakan "Tiada kekayaan yang lebih utama dari akal. Tiada kepapaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan. Tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan."

Ketika ditanya tentang mana yang lebih utama antara ilmu dengan harta , Sayidina Ali ra menyatakan:

"Ilmu lebih utama daripada harta, kerana ilmu adalah pusaka para nabi, sedang harta adalah pusaka Karun, Fir’aun, dan para pengumbar nafsu."

"Ilmu lebih utama daripada harta, karena ilmu itu akan menjagamu sedangkan harta malah engkau yang harus menjaganya."

"Harta itu jika engkau belanjakan menjadi berkurang, sebaliknya ilmu jika engkau gunakan malahan bertambah kerana ia akan menolongmu."

"Pemilik harta disebut dengan nama bakhil (kikir) dan buruk, tetapi pemilik ilmu disebut dengan nama keagungan dan kemuliaan."

"Pemilik harta itu ramai musuhnya, sedangkan pemilik ilmu temannya banyak."

"Ilmu lebih utama daripada harta, karena di akhirat nanti pemilik harta akan dihisab sedangkan orang berilmu akan memperoleh syafa’at."

"Harta akan hancur berantakan karena lama ditimbun zaman, tetapi ilmu tak akan rusak dan musnah walau ditimbun zaman."

"Harta membuat hati seseorang menjadi keras, sedang ilmu malah membuat hati menjadi bercahaya."

"Ilmu lebih utama daripada harta, karena pemilik harta bisa mengaku menjadi Tuhan akibat harta yang dimilikinya, sedang orang yang berilmu justru mengaku sebagai hamba karena ilmunya."

Begitulah ketinggian ilmunya kalau diperhatikan baris2 ayat yang digunakan dan maksud2 yang tersirat disebaliknya. Benarlah Sayidina Ali itu mewarisi "ilmu hikmat".