Friday, 23 October 2009

Ilmu anugerah Allah

Penguasaan manusia tentang ilmu tidak hanya terbatas pada ilmu agama (akhirat) tetapi juga mencakupi ilmu-ilmu lain yang bersifat keduniaan. Pada dasarnya semua ilmu yang ada pada makhluk yang dijeniskan manusia adalah milik Allah jua sehingga tidak sukar bagi Allah swt untuk menganugerah segala macam ilmu tersebut. Kekadang ilmu itu perlu dicari, dipelajari dan digali hatta melibatkan wang-ringgit, jarak masa dan waktu. Kekadang pula ilmu itu dengan mudah diperolehi tanpa perlu dicari, dipelajari ataa digali. Inilah ilmu anugerah Allah swt yang hanya diperolehi oleh insan pilihanNYA.

Ramai ulama-ulama terdahulu dianugerahkan Allah akan ilmuNYA dan dengan ilmu tersebut mereka menulis kitab-kitab muktabar yang hingga kini masih diajari kerana ketinggian isi ilmu tersebut. Mereka menulis kitab-kitab bukan hanya berkisar pada hukum-hakam yang disebut ilmu fekah bahkan menjangkau pada ilmu-ilmu yang tinggi dan mendalam yang sukar difahami yang memerlukan guru untuk ditafsir untuk mencapai tahap ilmunya. Ilmu-ilmu tersebut menjirus kepada ilmu tasawwuf, hakekat dan makrifat. Contoh seperti kitab Syarah Hikam oleh Ibnu 'Atailah dan banyak lagi oleh ulamak-ulama lain seperti Imam AlGhazali dan sebagainya.

      Begitu juga dengan ulama nusantara seperti Syeikh Daud Fathani, Syeikh Arshad Albanjari, Syeikh Abdul Samad Falimbani, Syeikh Muhammad Nafis, Syeikh Abd Rauf Singkli, Hamzah Fansuri dan ramai lagi ulama terbelakang dari mereka. Sesatkah taraf dan tahap keilmuanan mereka dalam menghabiskan masa mengarang kitab-kitab tertentu untuk syiar islami ketika itu? Kemudian ramai dari mereka dituduh sesat pulak, menyeleweng dan sebagainya oleh orang-orang tertentu yang mengaku bijak pandai dalam halehwal agama masakini. Bolehkah yang menuduh itu berbuat satu kitab seumpama mereka?...Jangan hanya tau mencari kesalahan orang atau tidak faham maksud tesirat disebalik zohir ayat yang memerlukan kupasan yang mendalam sesuatu permasaalahan itu. Siapa yang sesat sebenarnya???

Mengapa jadi demikian?

Jawabnya kerana yang tiada merasa sesuatu itu tidak akan tahu sesuatu, maka sesuatu yang tidak tahu bukan dicari atau dipelajari hanya dicapkan atau dituduh sahaja dengan kata-kata :

Bidaah
Zindik

Allah berfirman : “Apa yang Aku beri ilmu itu hanya sedikit.” Lantas dari itu Nabi saw berkata “ Carilah ilmu walaupun ke negeri China sekalipun.” Kata-kata tuntut cari ilmu itu adalah dorongan Nabi saw, maka ilmu dunia untuk dunia dan ilmu akhirat untuk akhirat, oleh kerana itu ilmu akhirat itu pokok segala yang penting pada manusia. Ilmu dunia adalah cabang, dahan, bunga dan buah. Maka tidak ada bunga dan buah sekiranya tidak ada pokok. 

Seluas-luas dan setinggi manapun ilmu dunia tidak akan memberi kesan di akhirat dan tidak memberi pertolongan juga di akhirat. Dan adapun kitab-kitab karangan ulama-ulama pun semuanya berkisar pada ilmu akhirat yang ilmu mereka diperolehi dari titik peloh mereka sendiri belajar, mengaji, berguru dan mengembara mencari ilmu juga anugerah Allah pada mereka. Mereka telah melepasi “rasa” ilmu itu dan mana mungkin mereka mereka-reka untuk menyesatkan orangramai.

Anggota mulut yang dianugerah Allah bukan hanya untuk bertekak, menuduh dan sebagainya. Akal pemikiran pula bukan hanya untuk mengatakan apa yang benar dan apa yang salah sahaja. Kekadang diam sahaja dengan apa yang kita tahu itu lebih baik. Yakini apa yang kita fahami dan amalkan apa yang kita yakini dan jangan kita lalai melupaiNya walaupun sesaat. Kerana masing-masing akan mati dengan membawa ilmu masing-masing.

Biasanya manusia yang memperhambakan dirinya pada ALLAH ia akan sering difitnah dan diuji untuk mencapai ke sesuatu makam atau mertabat di sis Allah swt. Contoh seperti Almarhum Haji Ahmad Laksamana. Datuknya sendiri Almarhum Tuan Guru Haji Othman Yaakub yang pernah mendapat didikan dari Tok Kenali dan Tok Kemuning, pernah berwasiat padanya seperti yang ada pada buku karangannya Hakekat Insan:

“Bongsu, aku tegaskan padamu apa saja yang ada padaku adalah sama dengan ilmu yang ada pada dadamu, pegangilah ianya walaupun sejuta manusia menuduh kamu kafir, gila dan fasik, sesungguhnya ilmumu dan ilmuku adalah benar.”

Secara umumnya ilmu Allah terbagi dalam tiga kelompok yaitu (a) ilmu kalam; (b) ilmu ghaib, dan; (c) ilmu syahadah.

Berkaitan dengan ilmu kalam, Al-Quran dalam Surah Al Alaq ayat 3-5 menerangkan “Bacalah bahwa Tuhanmu Amat Pemurah yang mengajar kamu dengan (ilmu) kalam dan Tuhanmu mengajar kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya”.

Sedang mengenai ilmu ghaib dan ilmu syahadah diterangkan dalam Al Quran, Surah Al Hasyr ayat 22 yang bermaksud “Dialah Allah, yang tiada tuhan kecuali Dia, Mengetahui yang (ilmu) ghaib dan (ilmu)syahadah. Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

Dalam bukunya Hakikat Insan, Haji Ahmad Laksamana bin Omar menerangkan pengertian masing-masing ilmu tersebut sebagai berikut:

Ilmu Kalam adalah suatu ilmu yang dipelajari oleh manusia biasa bagi tujuan untuk memahami sesuatu di alam ini. Ilmu tersebut difahami dan diterima oleh pancaindera kita yang tujuh. Ilmu kalam diajar di sekolah secara formal atau informal dalam masyarakat dan makhluk manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmu ghaib adalah merupakan suatu ilmu yang dapat menerangkan sesuatu yang tidak dapat diterangkan oleh ilmu kalam. Ilmu ghaib hanya dapat diajar sepenuhnya oleh guru ghaib(batin) dan tidak dapat diajarkan oleh guru zahir. Biasanya guru ghaib (batin) yang mengajarkan ilmu ghaib ini adalah terdiri dari wali-wali Allah, para nabi dan rasul-rasul. Ilmu ghaib biasanya hanya diajar dan diperoleh oleh orang-orang tertentu saja yaitu orang-orang yang dianugerahkan oleh Allah untuk menerimanya atau kepada orang-orang yang sedang menjalani jalan hakekat dan makrifat melalui jalan tasawuf atau sufi. 

Ilmu ghaib adalah suatu ilmu yang pengetahuannnya amat luas sekali sehingga tidak tercapai oleh daya pemikiran manusia. Daya pengetahuan ilmu ini adalah terlampau amat luas. Baik dibidang dunia, alam ghaib dan di semua bidang-bidang yang berkaitan dengan ketuhanan dan diri manusia. Pendek kata ilmu ghaib ini adalah suatu ilmu yang meliputi alam shoghir atau alam kabir.

Ilmu syahadah adalah suatu ilmu yang paling tinggi didalam tingakatan pelajaran ilmu Allah yang dapat dikuasi oleh manusia. Ia merupakan martabat ilmu yang tertinggi. Ilmu ini adalah suatu ilmu makrifat dan syahadah secara sebenar-benar kepada Allah swt. Ilmu ini, Tuhan sendiri akan mengajar manusia mengenai diriNya. Dengan lain perkataan bolehlah ditegaskan disini bahwa ilmu syahadah adalah ilmu untuk menyatakan diri Allah itu sendiri. Hanya orang-orang yang mencapai martabat ilmu ghaib yang paling tinggi saja yang dapat menguasai ilmu syahadah ini.

Jika ilmu qalam diajar guru zahir dan ilmu ghaib diajar oleh guru-guru ghaib maka ilmu syahadah hanya boleh diajar oleh guru batin saja yaitu diri batin kita sendiri yang telah mencapai makrifat kepada Allah. Dengan lain perkataan Tuhan sajalah yang mengajar diri kita akan rahasia ilmu ini.

Memang hanya orang-orang pilihanNYA yang dapat mencapai tingkat penguasaan ilmu yang demikian. Sebab untuk dapat menguasai ilmu-ilmu tersebut (ilmu ghaib) seseorang perlu menyucikan jiwanya dengan mengamalkan kaedah-kaedah tarekat. Yaitu jalan menuju kepada Allah SWT dan dengan cara jalan mengenal diri mengikut kaedah-kaedah tasawuf atau jalan-jalan orang sufi. 

Orang yang mencapai tingkat ilmu seperti itu terlebih dahulu telah membersihkan diri dan jiwa raganya. Makin suci hati seseorang itu dengan Allah semakin tinggilah tahap penerimaan ilmu ghaib ini. 

Firman Allah dalam AlQuran, Surah Attaghaabun ayat 11 yang bermaksud: “Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui setiap sesuatu”.

Penguasaan ilmu yang sedemikian luas dan mendalam tersebut InsyaAllah terjadi bagi siapapun yang telah sampai makrifah kepada Allah. 

Sebagaimana perkataan Arifin Billah:
“Barang siapa yang telah mengenal Allah, maka tidak ada sesuatu apapun yang tersembunyi baginya”.

Allah akan memberikan anugerah kepada mereka Ilmu Ladunni, yaitu ilmu yang diilhamkan oleh Allah kedalam hati hambanya dengan tanpa perantaraan. Ilmu ini akan tetap bersemayam, tidak akan hilang dan tidak akan lupa.

Menurut Abu Yazid Al Busthami dan para masayikh lainnya, orang yang mempunyai ilmu yang demikian itu adalah orang yang alim sebenarnya. Bukannya orang yang alim itu adalah orang yang proses mendapatkan ilmunya dengan cara menghafal dari kitab-kitab, apabila yang dihafalkan lupa, maka dia bodoh dan tidak mengerti. 

Sesungguhnya orang yang alim adalah orang yang mengambil ilmunya langsung dari Tuhannya, pada waktu yang dikehendaki dengan tiada sebab menghafalkan dan belajar, maka orang yang demikian itu di sebut Al-Alim Al-Robbany. Sebagaimana telah diisyaratkan didalam firman Allah dalam Al Qur’an:

“Kami telah memberikan pengetahuan (kepadanya) berupa ilmu dari sisi-Ku”

Maksudnya adalah tanpa wasitoh (perantaraan) apapun dalam mendapatkan ilmu. Apabila dalam mendapatkan ilmu dengan proses belajar kepada makhluk, maka tidak disebut ilmu ladunni. Karena ilmu ladunni itu terbuka di dalam sir hati tanpa ada sebab yang menghasilkan dalam kenyataannya.

Adapun pada maqam ini, akan melihat segala hal baik yang dlahir maupun yang batin, dan akan terbuka segala hakikat sesuatu dengan cahaya yang nyata yang telah dianugerahkan Allah, tiada terlindung seberat zarrah pun segala alam ini dengan sesuatu yang sesuai dengan keadaannya, dan sesuai anugerah Allah yang diberikan kepadanya. Yang demikian itu, tidak dapat dicari dan tidak dapat dikehendaki oleh siapapun, seperti penjelasan dalam Al Qur’an:

“Sekalian kami anugerahi mereka dan mereka mendapatkan dari pemberian Tuhanmu, dan pemberian Tuhanmu tiada terhalang”

Dan pada maqam ini, mereka mendengar akan segala perintah, baik melalui lidah batin maupun lahir, yaitu khatir di dalam hatinya, baik itu dari tempat yang jauh maupun di balik gunung qaf sekalipun, semua seruan atau perintah dapat didengarnya, karena pendengarannya meliputi alam semesta. Dan diterangkan dalam hadits bahwasanya alam semesta ini ada pada genggaman para Auliya’ seperti telapak kaki jua dengan semata-mata anugerah Allah dan Rahmat-Nya.

Dalam buku Hakikat Insan dijelaskan “Bagi mereka yang dapat menguasai dan menyelami sendiri alam ghaib maka pasti mereka dapat menjelajahi seluruh alam maya. Tujuh petala langit dan tujuh petala bumi. Mereka juga diberi peluang untuk menjelajahi di alam lain termasuk alam ruh, syurga dan neraka, arasy dan kursi Allah swt dan ini bermakna mereka yang sampai ke martabat ini dapat menerokai ke suatu alam yang jauh keluar daripada garis tahap fikiran manusia”.

Sesungguhnya ilmu hakekat dan ilmu makrifat adalah ilmu rasa..
Setakat hendak rasa saja belum cukup…
Mesti nak kena ada rasa dalam rasa itu…
Dan sebenarnya manusia itu tiada rasa…
Hanya Allah lah yang memberi rasa...
Kerana DIA yang punya rasa…

Wednesday, 9 September 2009

Sufism adalah anak didik Rasulullah.

Saja aku postkan kembali di sini kerana ada insan2 yang meragui aliran Sufi dan menuduh mereka bukan dari jalan Islami. Bab macam ini dah pun dijawab oleh Ustaz Raja Ahmad Mukhlis dahulu dalam webnya, juga boleh didapati di blog firusfansuri.

Terkadang kita melihat seperti ada perbezaan di antara dua faham aliran ini iaitu ahli-ahli Fiqh dan ahli-ahli tasawuf. Ahli-ahli Fiqh biasanya berjalan di atas jalannya sendiri, manakala ahli-ahli tasawwuf berjalan menurut keyakinan sendiri sehingga akhirnya terjadi jurang yang semakin lama semakin jauh terpisah satu sama lain. Lantaran itu berlaku tuduh-menuduh antara golongan yang menamakan dirinya ahli Syariat dengan golongan yang ingin dinamakan ahli Hakikat. Sesungguhnya, jika satu sama lain dekat-mendekati dan kenal mengenali dalam mempertahankan pendirian dalam garis-garis Islam maka biasanya perselisihan itu ibarat asap ditiup angin.

Perselisihan ini berlaku terus-menerus dari dulu hingga sekarang. Dr. Zaki Mubarak memetik dari kitab "Nafkhut Tib" berkata setengah orang Sufi ketika memberi keterangan kepada muridnya " Jika kamu menghendaki syurga, sebaiknya kamu pergi belajar kepada ahli Fiqh Ibn Madiyan, tetapi jika kamu menghendaki Tuhan yang empunya syurga itu, marilah belajar kepadaku".

Ucapan Sufi ini seolah-olah menunjukkan kepada kita bahawa jalan ke syurga itu ialah ajaran syariaat, sedangkan jalan kepada Allah dicapai dengan tasawwuf.

Pada suatu ketika orang bertanya kepada ulama Sufi, berapa banyak zakat yang harus dikeluarkan untuk dua ratus dirham. Ulama Sufi itu menjawab:"Untuk orang awam menurut hukum syara' diwajibkan lima dirham. Tetapi kami menganggap wajib atas diri kami mengeluarkan semuanya".

Jadi, jelaslah ahli Tasawwuf berhukum dengan berpandukan syariat juga tanpa membelakanginya jua. Bagi mereka ilmu fiqh hanyalah pengajaran umum untuk manusia biasa.Tetapi pokok pertentangan pendapat itu, iaitu ahli syariat (dikenali juga sebagai ahli lahir) menganggap syariat itu peraturan2 yang sudah tetap, terbatas dan disusun rapi yang memudahkan untuk menyelesaikan perselisihan2 antara manusia dengan manusia. Sebaliknya ahli hakikat (juga dikenali ahli ilmu batin) menganggap tasawwuf itu satu2nya alat mengemudikan didikan jiwa dan memberi tuntunan kepada hati, tidak usah tersusun rapi, tetapi barangsiapa yang tidak mengetahuinya tidak pula dapat menyempurnakan ilmu syariat itu.

Mana orang Sufi yang tidak terlepas dari serangan2 hebat kalangan orang Salaf.? Ibnu Taimiyyah contohnya menyerang Al-Ghazali, Muhyiddin Ibn Arabi , Umar Ibnu Al-Faridh dan umumnyalah orang-orang Sufi yang menurutnya membuat bida'ah baru dalam Islam. Habis kitab Al-Ghazali seperti kitab Ihya Ulumuddin dan kitab Al-Munqiz Minaz Zalal diganyang oleh Syeikul Islam tersebut.

Dari sudut filsafat, Ibn Taimiyyah menyerang Ibn Sina dan Ibn Sab'in yang pada pendapatnya memasukkan filsafat Yunani ke dalam ajaran Islam. Tentangan2 Ibnu Taimiyyah mengakibatkannya terpelosok ke penjara. Dan meninggal dunia ketika sedang membaca al-Quran. Dikatakan pada satu ketika sewaktu naza' terpancul dari mulutnya "Ana Al-Haq" kerana kesufiannya dan telah fana dalam ketuhanan, sehingga hanya Tuhanlah yang ada, hanya Tuhanlah yang benar, yang lain bayangan semata-mata.

Ini tidak termasuk lagi serangan2 oleh Ibnu Jauzi dalam kitabnya Talbis Iblis. Beliau mengejek pendapat orang Sufi yang membezakan antara syariat dan hakikat. Ini tulisan beliau dalam kitabnya Talbis Iblis:"Ini sangat hina, kerana syariat itu diadakan oleh kebenaran untuk memperbaiki kelakuan manusia, maka oleh kerana itu, apa yang disebut hakikat sesudah syariat itu, yang dianggap terdapat di dalam jiwa manusia, tidak lain daripada ciptaan iblis dan syaitan….".

Demikian juga dengan Ibn Qayyim sewaktu mempertahankan ahli fiqh dan ahli Hadis tetap menyerang orang-orang Sufi. Akhirnya beliau sendiri menulis kitab tasawwuf berjudul "Madarijus Salikin", syarah Al-Marawi.

Orang-orang Sufi berkeyakianan bahawa mereka dijalan warasatul anbiya, meneruskan usaha Nabi-Nabi dan menamakan dirinya ikhwanus safa, keluarga yang suci, wali2 Allah dan hambaNya yang salih. Tentangan2 terhadap mereka adalah tidak benar. Mereka beryakinan baik dalam pertemuan maupun dalam khalwatnya, tidak mengingat dan menyebut selain daripada Allah, tidak berfikir melainkan tentang penciptaanNya, mereka tidak melihat dalam segala kejadian, melainkan perbaikan Tuhan, kebesaran nikmatNya dan keindahan pimpinanNya, mereka tidak beramal kecuali untuk Allah, tidak menyembah selain kecuali Dia, tidak mengingini kecuali Tuhan, dan tidak menempatkan sesuatu harapan pun kecuali pada Tuhan itu. yang demikian itu mereka melihat yang hak dalam segala ciptaan Tuhan, menyaksikan dalam segala halnya, tidak mendengar kecuali yang datang daripadaNya, tidak melihat kecuali kepadaNya, pendeknya pada hakikatnya tidak kelihatan selain daripadaNya.

Dan oleh kerana itu mereka memutuskan perhubungannya dengan segala makhluk dan menuju seluruh kesempurnaannya kepada pencipta atau khalik dari makhluk itu, kepada Tuhan yang dipertuhankan oleh segala yang ada.

Kepada orang2 yang semacam itu hidupnya, Rasulullah pernah memujinya:"Selalu berada ditengah2 umat ini 40 orang lelaki yang soleh, yang menganut agama Nabi Ibrahim." Merekalah yang disebut dalam Al-Qura Ulil Albab, Ulin Nahyi dan Ulil Absar', para pemikir, ahli pencegah kejahatan dan kemaksiatan, ahli penimbang yang bijaksana, merekalah itu walai-wali Allah dan kecintaanNya. Terhadap mereka itu Nabi memberi peringatan kepada Iblis:"Kamu tidak dapat mengalahkan hamba-hambaku itu". Dan orang-orang seperti itu Nabi pernah membangkitkan kepada Abu Hurairah: "Wahai ,Abu Hurairah!Ikutilah jalan, tarikat satu golongan, yang tidak pernah gentar ditengah2 manusia yang berteriak-teriak minta dilepaskan dari api neraka". Tanya Abu Hurairah:"Siapakah gerangan orang-orang itu, ya Rasulullah?" Terangkanlah padaku sifat-sifatnya agar dapat kukenali! Jawab Rasulullah:"Itulah golongan daripada Umatku yang pada hari kemudian berkumpul pada tempat Nabi-Nabi, sehingga setiap mata yang melihat kepadanya menyangka mereka itu Nabi-Nabi sehingga akulah yang menerangkannya dan memperkenalkannya. Maka kuserukan:Umatku!Umatku! Dengan panggilanku itu semua makhluk pun tahulah, bahawa mereka itu bukan Nabi, tapi umat-umatku yang biasa. Mereka berjalan cepat laksana kilat dan angin, silau mata yang melihatnya oleh cahaya mereka".

Maka berkatalah Abu Hurairah:"Ya, Rasulullah! Suruhlah aku berbuat amal yang sama dengan mereka, agar dapat aku bersatu dengan mereka itu". Ujar Rasulullah:"Wahai, Abu Hurairah! Orang-orang itu telah menempuh jalan, tarekat, yang sukar, oleh kerana itu dapatlah mereka mencapai darjat Nabi-Nabi, mereka itu telah dapat menderita lapar sesudah Tuhan mengenyangkannya, mereka itu telah mengalami bertelanjang sesudah Tuhan memberikan pakaian penutup badannya, demikian itu kerana pengharapannya yang kuat kepada balasan Tuhan, mereka itu telah pernah meninggalkan segala yang halal kerana takut kepada perhitungan Tuhan, mereka itu hanya berhubungan dengan dunia kerana untuk keperluan badannya yang kasar, tetapi hatinya tidak sedikit pun terletak kepada dunia itu. Wahai! Semua Nabi-nabi dan Malaikat hairan melihat mereka itu dalam ketaatannya kepada Tuhannya. Maka berbahgialah mereka itu! Aku pun mengingini,agar Allah dapat mengumpulkan daku dengan mereka itu…." Maka menangislah Rasululah kerena kecintaannya hendak melihat orang-orang yang salih itu. (Risalah Ikhwanus Safa 1 : 299)

Bermacam cemuhan dan sindiran dilontarkan kepada orang-orang Sufi samada dari segi berpakaian, amalan dan kehidupan yang berunsurkan faham Sufi Masehi, Yunani kuno, Yahudi, Nasrani dan juga Hindu. Peranan mereka dalam kehidupan Islam seringkali tidak difahami dan tidak diakui oleh sebahagian umat Islam sendiri. Bahkan ada yang memperlecehkan orang-orang Sufi melalui ajaran Tasauf, dengan menuduhnya sebagai ajaran yang kaya dengan mistik, dan menganggapnya sebagai penyebab pengangguran, kemalasan dan kejumudan, serta dikatakan tasauf sebagai suatu tindakan melarikan diri dari kenyataan hidup yang sebenar.

Bagaimana pula dengan penghidupan Rasulullah sendiri? Bagaimana dengan sahabat-sahabat baginda yang empat itu? Adakah kezuhudan mereka itu juga diambil dari kehidupan yang berunsurkan faham Sufi Masehi, Yunani kuno, Yahudi, Nasrani dan juga Hindu.?

Sebenarnya kehidupan Nabi saw adalah menempuh jalan kesufiyah. Baginda hidup zahid, hidup dalam serba sederhana, tidak serkah dengan kekayaan dan kesenangan duniawi.B iasa kita mendengar baginda berpuasa dengan tidak bersahur kerana tiada apa untuk dijamah. Sedangkan kepada para pengikutnya yang belum setingkat dengan kesufiananya, baginda menganjurkan sunat segera berbuka dan sunat melewatkan bersahur. Tatkala ditanyai para sahabat mengapa baginda kadang tidak berbuka dan tidak bersahur, Nabi menjawab bahawa ia selalu diberi Tuhan makan dan minum baik dalam jaga atau tidurnya. Makan baginya sekadar untuk hidup kerana hidup itu baginya bukan untuk makan. Sabda baginda:" Kami ini satu golongan yang tidak makan kalau tidak lapar, dan apabila kami makan, kami jaga jagan sampai kekenyangan". Apa maksud kami satu golongan itu? Siapa itu?.

Hari-hari puasa baginda habiskan dengan bersembahyang, berzikir, istighfar dan doa dan kekadang dikerjakan sepanjang malam tanpa tidur. Kalau bersendirian dipanjangkan bacaannya begitu ketika rukuk dan bersujud tapi bila menyedari ada makmun mengikutinya di ringkaskan sahaja kerana yang dibelakangnya tidak setingkat dengan baginda dalam ketaatan dan kesufiannya.

Meskipun kata Sufi dan tasawwuf belum dikenal orang lagi tapi apa yang dikerjakan Nabi dan apa yang disebut dalam Al-Quran mengenai tasawwuf itu sudah lama dikenal dan dipraktikkan.Kehidupan Nabi dicontohi para sahabat seperti Saidina Abu Bakar. Sebelum Islamnya beliau adalah saudagar yang kaya raya tapi tengoklah sesudah Islamnya habis kekayaannya digunakan ke jalan Allah sehingga seekor unta pun beliau tiada. Setiap keperluan jihad Nabi bertanya siapa yang akan memberikan sumbangan, jarang ada tangan lain yang cepat menghulurkan bantuan kecuali Saidina Abu Bakar sendiri.

Tatkala Saidina Umar ingin menyanginya pada satu hari dengan berkata:"Saya ya Rasulullah." Rasulullah bertanya:"Hai,Umar! Berapa banyak hartamu yang sudah engkau sedekahkan untuk jalan Allah?' Umar menjawab:"Seperdua dari hartaku". Kemudian Nabi bertanya Saidina Abu Bakar yang semacam itu, beliau menjawab bahawa seluruh untanya telah dibiayai semuanya, tidak seekor pun yang tinggal padanya lagi. Maka Nabi berkata:"Apa yang tinggal lagi padamu?" Jawab Saidina Abu Bakar dengan pendek dan puas "Allah dan RasulNya!". Bukankah itu gambaran Sufi yang ada pada Saidina Abu Bakar As-Siddiq?

Bagaimana orang sekejam Saidina Umar Al-Khattab sebelum Islam menjadi seorang yang berhemah-tinggi dan bertawadduk pada agamanya. Katanya:" Sudah berpuluh2 tahun aku menjadi jagoan, orang yang ditakuti di seluruh Mekah, sudah berpuluh2 manusia mati dalam tanganku, sebagai seorang yang paling keras dan berani, tetapi pada ketika itu sekujur badanku mengeletar, seluruh tubuhku lemah, seakan2 tidak berdaya aku berdiri lagi. Apa yang kusangka2kan dan apa yang menjadi waswas dalam hatiku, semuanya dijawab oleh ayat-ayat Quran yang ada pada tanganku yang demikian bunyinya:
"Hai, Muhamad! Tidaklah Kami menurunkan Al-Quran ini kepadamu untuk menyusahkan dan memecahbelahkan umat. Hanya Kami turunkan dia untuk jadi nasihat dan peringatan bagi mereka yang takut. Quran diturunkan dari Tuhan yang menjadikan bumi dan petala langit yang tinggi, iaitu Tuhan yang bersifat pengasih, yang bersemayan diatas Arasy, Tuhan yang memiliki apa2 yang terdapat dalam petala langit dan apa yang di dalam lapisan bumi, yang memiliki apa yang terdapat di antara keduanya dan juga di dalam liang bumi yang tersembunyi. Baik engkau berkata keras dan tegang, Dia mengetahui seluruhnya, sampai kepada rahsia2 yang tersembunyi dalam hatimu. Tuhan itu ialah Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, dan bagiNya kembali dipersembahkan segala nama2 yang baik". (Quran XX :1-8)

Tentang Saidina Ali Bin Abi Talib semua orang ketahui kerana dialah salah satu tokoh besar daripada sahabat2 yang menjadi tiang penggerak bagi ajaran Sufi itu. Dengan kata-katanya yang tajam, bersifat Sufi, terhadap Tuhan, terhadap dunia dan terhadap manusia. Dia pernah hendak hidup dengan tiga buah khurma sehari, sehingga hampir merosakkan kesihatannya. Dalam satu peperangan Khaybar diriwayatkan pernah beliau diludahi seorang musuh selepas terlepasnya pedang dari tangannya (musuh tadi). Tidak dibunuhnya musuh itu tapi disarungkan pedangnya dan berlalu pergi meninggalkan musuh itu terpinga2 dan tersentuh hatinya lalu memeluk Islam. Kalau kita, habis dicincang-lumat mamat musuh itu. Bacalah riwayat hidupnya yang paling sederhana.

Begitu dengan dengan Saidatina Siti Fatimah pada satu ketika mengeluh tentang pekerjaannya yang berat dan ingin mengambil seorang khadam membantunya. Niatnya diketahui Rasulullah dan berkata Nabi:"Aku tidak akan memperkenankan dikau berbujang, sedang ahli suffah menderita kelaparan pagi dan petang". Baginda menyuruh anaknya bekerja sendiri dan meminta tolong kepada Tuhan dengan mengucapkan tasih, takbir dan tahmid.

BIARA dan SUFFAH

Banyak orang mengatakan kehidupan orang2 Sufi yang memencilkan diri untuk beribadah itu diambil dari orang2 Nasrani yang mendidik pendita2nya dalam sebuah asrama khas untuk untuk menghasilkan pendita2 lelaki dan wanita. Kita panggilnya sebagai biara. Sebenarnya pendidikan sebegini sudah ada di zaman Nabi lagi dan dikenali sebagai Suffah. Suffah merupakan satu ruang yang kecil yang didirikan disamping masjidnya di Madinah dan ditempatkan sahabat2 baginda untuk dididik dengan ilmu2 agama. Mereka yang keluar dari rumah pendidikan ini dipanggil ahli Suffah dan lahirlah sahabat2 yang istimewa dan pemuka2 islam yang berpengaruh.

Sebahgian besar ahli Suffah ini adalah dari kalangan mereka yang miskin dan mengikuti Nabi ke Madinah. Mereka menerima pelajaran lansung dari Rasulllah, mempelajari Al-Quran, berpuasa dan keluar mengikuti Nabi dalam peperangan. Kekadang nabi mengajak mereka makan malam dirumahnya. Contohnya seperti Abu Dzar Al-Ghiffari dan Abu Hurairah ra. Abu Hurairah menjadi penghubung antara Nabi dan ahli Suffah itu. Setiapkali Nabi menyerahkan sedekah kepada Abu Hurairah, beliau akan membahagikan sedekah itu pada teman2 asramanya.

Ibn Abbas menerangkan bahawa Nabi satu ketika berdiri dihadapan sahabat2 dari Suffah itu, melihat kemiskinannya, tetapi melihat juga kegiatan mereka dan kebaikan mereka lalu bekata:"Gembiralah kamu semua, wahai ahli Suffah! Barangsiapa dikalangan umatku yang meniru perilakumu dengan sukarela, maka orang itu mejadi sahabatku pula".Dalam hadith lain Nabi bersabda:" Ahli-ahli Suffah itu adalah tetamu2 orang Islam, mereka tidak mempunyai keluarga, tidak mencintai harta benda dan tidak terikat pada seorang manusia pun hatinya kecuali kepada Allah dan Rasul".

Selepas zaman Nabi tempat sedemikan dinamakan Zawiyah dan Ribat dimana calao2 Sufi ditempatkan di satu tempat khas untuk latihan2 tarekatnya, dilengkapi dengan mihrabnya untuk berolat jemaah, tempat membaca Quran dan mempelejarai ilmu lain sehingga Zawiyah itu merupakan sebuah asrama dan madrasah.

Di daerah Maghribi, ribat digunakan untuk mendidik orang-orang Sufi dalam ketenteraan. H.A.R Gibb dalam Shorter Encycopedia of Islam (Leiden, 1955) di Morocco pengaruh Zawiyah sangat besar dalam mengeluarkana pejuang-pejuang perang Kerajaan Sa'adian. Di Granada terdapat Zawiyah untuk pendidikan budipekerti. Di Mesir banyak Zawiyah2 didirikan yang diceritakan oleh Khalifani dalam majalah Al-Muslim, sebuah majalah Sufi terbitan 1381H.

Contoh...Zawiyah Al-Khudairi terbina dibelakang Masjid Ibnu Tulun (965H). Madrasah Jalaluddin Al-Bakri (996H) dibina dekat Masjid Al-Azhar, Zawiyah Al-Haluji (688H) dekat kubor seorang alim Al-Baqini dan lain2 lagi Zawiyah yang boleh diikuti dari majalah tersebut.

Pada waktu itu terkenal tarekat2 yang besar di Mesir yang dengan sendirinya melahirkan Zawiyah-zawiyah baru pula. Diantaranya terekat Qadiriyah yang berasal dari Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani (561H), tarekat Rifa'iyah dari Syeikh Ahmad Rifa'I (meninggal 576H), tarekat Syaziliyah dari Asy-Syazili (meninggal 606H), tarekat Ahmadiyah dari Syeikh Ahmad Al-Badawi (meninggal 675H), tarekat Naksyabandiah dari Syeikh Muhammad An-Naksyabandi (meninggal 971H) dan tarekat Maulawiyah berasal dari Jalaluddin Ar-Rumi yang meninggal pada 673H.

Ketahuilah, bahawa segala tuduhan dan fitnah yang dilemparkan kepada golongan Sufi adalah satu kebohongan belaka. Ahli-ahli Fiqh serang-menyerang sampai ke tahap kafir-mengafirkan antara satu sama lainnya, manakala dalam dunia Sufi orang berlumba-lumba puji-memuji sesama ulama-ulamanya. Ramai dikalangan ulama-ulama muktabar seperti Imam Maliki, Imam Syafie dan Imam Al-Ghazali terlibat dengan dunia tasawwuf itu. Ini adalah kerana ilmu tasawwuf itu adalah tuntutan dalam Islam. Memang Quran menjadi sumber pokok , Sunnah adalah merupakan penjelasan yang penting manakala Tasawwuf adalah urat nadi daripada perlaksanaan ajaran-ajaran itu.

Orang Sufi melihat kerusakan yang berlaku didunia ini disebabkan oleh dua keadaan. Pertama, kerana manusia sudah tidak lagi percaya kepada Tuhan. Inilah hakikatnya. Kalau sudah tidak mengenal Tuhan, akibatnya sudah tidak takut dan patuh segala laranganNya. Peraturan yang diadakan Tuhan adalah untuk mengadakan perdamaian sesama manusia di atas muka bumi ini.
Sebab yang kedua adalah kerana manusia itu terlalu mencintai dirinya sendiri. Akibat dari itu timbulah kecintaan pada hartabenda dan kekayaan, cinta pada makanan dan minuman yang berlebihan, cintai anak isteri secara berlebihan, mencintai rumahtangga yang besar dan megah, mencintai kedudukan dan pengaruh, mencintai nama yang harum dan masyhur, yang akhirnya membawa kepada kecintaan yang sangat pada dunia dan ingin hidup kekal di atas bumi ini.

Orang-orang yang menuju jalan ketuhanan sebegini mementingkan kebersihan hidup batin, faham tujuan dijadikan dan matlamat dituju. Orang-orang beginilah dinamakan orang-orang Sufi dan nama ilmunya disebut tasawwuf. Mereka berpegang pada Iman, Islam dan Ehsan.

Wallahu 'Alam.

Rujukan:

Pengantar ilmu Tarekat dan Tasawwuf oleh Prof. Dr. Hj. Aboebakar Atjeh (Pustaka Aman Press S/B), Cetakan Kedua 1985.

Sunday, 9 August 2009

Peranan Sufisme dan tingkatan Zuhud itu

Peranan sufisme/tasauf dalam dunia Islam seringkali tidak difahami dan tidak diakui oleh sebahagian umat Islam sendiri. Bahkan seringkali muncul isu yang dilontarkan oleh sebahagian umat Islam yang melecehkan ajaran Tasauf, dengan menuduhnya sebagai ajaran yang kaya dengan mistik, dan menganggapnya sebagai penyebab pengangguran, kemalasan dan kejumudan, serta dikatakan tasauf sebagai suatu tindakan melarikan diri dari kenyataan hidup. Ada juga yang menghentamnya sebagai sesat. Suara suara seperti ini jelas tidak mempunyai landasan yang benar lagi boleh menyesatkan.

Bukankah tokoh tokoh sufi seperti Amir Abdul Qadur Al Jazairy, Sayid Ahmad Syarif As Sanusy dan Syaikh Abdus Samad Al Palimbani dan ribuan sufi lainnya merupakan guru tareqat, dan telah berperanan sebagai pejuang pejuang bangsanya? Sesungguhnya, sikap hidup kesufian amatlah kaya dengan nilai nilai perjuangan dan diperkaya dengan contoh contoh teladan yang harum tentang keberanian, keikhlasan, dan keredhaan tokoh tokoh sufinya. Misalnya, Syaikh Abdul Qadir Al Jilani telah mampu terus menerus melakukan dakwah dan jihad selama lebih dari setengah abad dalam lingkungan kehidupan yang penuh dengan kemunafikan dan ketidak adilan. Kehidupan para penguasa waktu itu yang diwarnai dengan gaya hidup mewah dan bersenang senang dikritik tajam secara terang terangan oleh wali yang kaya dengan lagenda ini.

Tasauf, Dulu dan Sekarang

Dalam sejarah gerakan tasauf yang marak dengan organisasi tarikatnya itu, diketahui bahawa kewujudan tasauf sebagai ilmu dan suatu jalan kerohanian mula dikenali pada penghujung abad ke 4H/10M. Sejumlah tokoh tasaif seperti Al Junaid, As Sirri As Saqathi dan Al Kharraz mempunyai ramai murid, di mana murid mengikuti pelajaran dasar dasar tasauf secara formal iaitu melalui didikan mereka untuk mempelajari ajaran ajaran tasauf, sama ada ilmu ataupun amalannya. Hasil asuhan mereka ini muncullah pemikir pemikir sufi yang pintar dan kreatif seperti Abu Bakar al Syibli (wafat 334H/946M) murid Al Junaid Al Baghdadi.

Selama abad ini pewarisan ajaran ajaran guru sufi terus berkembang, di mana ajaran sufisme itu digali lebih lanjut dan dimanifestasikan kembali melalui mulut tokoh tokoh sufinya. Kemudian pada abad ke 5H/11M organisasi tasauf berdiri tegak dan tersebar luas ke segenap penjuru dunia Islam, sehinggakan abad ini menurut catatan sejarah, merupakan zaman terpenting dalam organisasi dan pembangunan gerakan tasauf.

Pada abad kelima Hijriyah pula muncul Imam Al Ghazali, yang berusaha meluruskan tasauf sesuai dengan dasar dasar al Quran dan as Sunnah, di mana pengetahuan tentang tasauf dikajinya dengan mendalam, dan berhasil meneguhkan prinsip prinsip tasauf yang seiring dengan aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Kemudian pada abad ke 6H/12M, setelah ajaran tasauf mengalami perkembangan pemikiran metafiziknya, muncullah organisasi organisasi tarikat pertama yang diterapkan oleh para sufi kenamaan sebagai suluk (perjalanan) atau metod metod menuju kepada Tuhan dengan cara mensucikan batin dengan menerapkan disiplin. Saat itu pengaruh Al Ghazali dengan tasauf sunninya telah tersebar luas ke seluruh dunia, lebih lebih lagi dengan kemunculan tokoh lagenda Muhyiddin Abdul Qadir Al Jilani (lahir 470H/1077M-1078M di Parsi) yang mempelopori pendirian tarikat tarikat sufi. Dia berhasil mendirikan tarikat sufi pertama yang besar jumlah pengikutnya. Para sufi dalam tarikat ini menamakan diri mereka Qadiriah sesuai dengan nama pendirinya. Tarikat Qadiriah memperolehi ramai pengikut di seluruh pelosok dunia Islam, terutama di India. Ajaran dan latihan latihan keagamaan yang diberikan dilandaskan secara kukuh pada Al Quran dan Hadis.

Kebesaran tarikat Qadiriyah ini segera diikuti dengan berdirinya tarikat tarikat lain. Paling terkenal di antaranya ialah tarikat Syadziliyyah, pembangunnya Syaikh Abu Hasan As Syadzili (wafat 656H) dan muridnya, Abu Al Abbas Al Mursi (Wafat 686H) dan murid angkatan keduanya, Ibn Athaillah Al Syakandari (Wafat 709H). Muncul juga tarikat besar lainnya yang ramai pengikutnya iaitu tarikat Suhrawardiyah, yang diambil dari nama pendirinya Syihabuddin Umar bin Abdullah As Suhrawardi (539-632H/1144M). Pada zaman itu juga muncul sebuah tarikat besar di Turki yang didirikan oleh Jalaluddin Rumi (Wafat 672H/1273M), penyair sufi terkemuka dari Parsi yang bergelar Maulana. Tarikat ini dikenali dengan nama Mualawiyah, yang pernah mencapai puncak kebesarannya di Turki, di bawah kekuasaan Daulah Usmaniyah. Ritual khusus Maulawiyah ialah sebuah tarian spiritual tari putar. Selain tarikat tarikat besar ini muncul juga banyak tarikat lain, yang tersebar di seluruh dunia muslim dalam beberapa generasi. Pernah pada masa keemasan tasauf jumlahnya mencapai ratusan, dengan ratusan juga pengikut.

Semuanya mengamalkan pola yang secara umumnya sama. Hamzah Fansuri di Aceh, Wali Songo di Jawa dan Syaikh Nuruddin Ar Raniri merupakan tokoh tokoh sufi yang sentiasa lekat di hati kaum muslimin Indonesia. Ketika ini pun di Indonesia terdapat pelbagai tarikat, misalnya tarikat Naqsyabandiyah, Qadiriyah, Syadziliyah, Tijaniyah, Syattariyah, Khalwatiyah, Rifaiyah dan lain lainnya.

Pada awalnya tarekat Syatariyah mendominasi di bumi Indonesia. Kedatangan tarikat Naqsyabandiyah yang juga saingannya telah mengubah pola tersebut dan tarekat Naqsyabandiah merupakan tarikat yang paling besar dan pengikutnya di Indonesia selepas itu selain Qadiriyah. Tarikat Naqsyabandiyah lahir di Bukhara pada abad ke 8H/14M, oleh Syaikh Bahauddin (Wafat 971H), dan tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di dunia Islam wilayah timur sehingga ke Indonesia, Malaysia dan berkembang hingga sekarang bersama sama tarikat besar lainnya yang sehingga kini tetap diikuti oleh berjuta juta umat.

Konsep Zuhud Dalam Tasauf

Dalam kehidupana zaman moden ini tentu masalahan kezuhudan menjadikan ramai orang bertanya; tidakkah perilaku zuhud itu bertentangan dengan ajaran Islam tentang etika kerja, tentang anjuran mencari rezeki dan membebaskan kemiskininan? Sehubungan ini, perlu diketahui bahawa keadaan kaum zahid, hidup dengan kezuhudan itu ternyata tidak berbeza dengan golongan masyarakat lainnya. Mereka ada yang kaya, harta berlimpah utk dikeluarkan zakat dan infaq, ada yang mempunyai kedudukan dan jawatan, dan ada yang miskin, dan memang ada di antara mereka yang menjauhi harta kekayaan.

Contohnya seorang zahid, Abu Hasan As Syadzili, merupakan tokoh sufi terkenal yang memiliki banyak ladang, ternakan dan perniagaan dengan sejumlah karyawan. Akan tetapi perilaku kezuhudannya tetap mendasari ibadahnya kepada ALLAH SWT. Hal ini terungkap melalui doa doanya yang terkenal:

"Ya ALLAH, lapangkanlah rezekiku di dunia ini, dan jangan Engkau jadikan penghalang untuk akhirat"

"Ya ALLAH, jadikanlah dunia (harta) itu di tangan tangan kami, janglah Engkau jadikannya di hati kami"

Kemudian perlu difahami pula perbezaan antara kaum zahid dengan golongan lain. Orang yang berzuhud tidak pernah diperhamba oleh harta. Mereka tidak sekali kali menyerahkan hidup kepada yang lain selain ALLAH SWT. Sedikitpun mereka tidak tunduk kepada harta, kedudukan, pangkat atau apa jua yang selalu didambakan oleh ahli hubbud dunya (cinta dunia). Menurut mereka, kezuhudan adalah kedudukan yang mulia dan merupakan martabat yang tinggi, dan ia merupakan langkah bagi seorang hamba yang ingin menuju kepada keredhaan ALLAH SWT.

Sesungguhnya, berpaling dari kesenangan dunia merupakan suatu kebiasaan yang telah lama diamalkan oleh sebahagian manusia sebagai usaha utk memperoleh kepuasan dalam beribadah. Juga orang-orang di zaman moden ini, ramai yang mengamalkan sikap seperti orang orang terdahulu kerana mereka berpendapat bahawa kebahagian itu tercermin dalam ketenangan hati, sedangkan ketenangan hati tidak mungkin dicapai kecuali dengan membatasi keinginan dan menjauhi diri dari berbagai nafsu. Cara hidup yang demikian itu adalah kezuhudan, sekalipun secara kebetulan dia seorang jutawan atau yang mempunya kedudukan. Tetapi bagi seorang yang zuhud, hatinya tidak lagi bertaut dengan keduniaan, tidak dilengahkan oleh kedudukan dan kemewahan. Dia sentiasa menjauhi kesenangan dan kenikmatan duniawi supaya dapat menekuni ibadah ibadahnya.

Zuhud dalam Islam bukanlah bererti terputusnya kehidupan duniawi; tidak juga bererti harus berpaling secara keseluruhan dari hal hal duniawi, sebagaimana yang diamalkan oleh golongan materialis. Ajaran zuhud ini diibaratkankan sebagai berlawanan dengan kehidupan moden. Ia adalah sikap sederhana atau tengah-tengah dalam menghadapi segala sesuatu. Sekali kali Islam tidak mengajarkan kebencian akan dunia. Bukanlah kebencian terhadap dunia itu dengan sendirinya menjadikan manusia menjadi soleh dan dekat dengan ALLAH?

Pandangan Islam tentang hubungan dunia dan akhirat ialah Islam mengkehendaki kedua duanya tidak boleh dilepaskan dari kawasan ibadah, sebagaimana yang tercermin di dalam hadis Nabi SAW bahawa hubungan dunia dan akhirat adalah erat sekali :

“Bukanlah orang yang terbaik di antaramu orang yang meninggalkan dunianya untuk akhiratnya, dan yang meninggalkan akhiratnya untuk dunianya. Sesungguhnya dunia ini bekalan ke akhirat, dan jangalah kamu menjadi beban atas manusia."

(HR. Ibnu Asakir dari Anas)

Jika ada anggapan bahawa zuhud yang diamal oleh para sufi dan pengamal tarikat pada umumnya itu sebagai sikap hidup yang hanya mementingkan akhirat dengan mengabaikan sama sekali kehidupan duniawi, sehingga setiap orang yang menjalani kehidupan zuhud dianggap sama dengan menjauhi dunia dan memilih kemiskinan. Maka pandangan daif itu tidaklah benar.

Begitu pentingnya kezuhudan dalam kehidupan hamba hamba ALLAH yang ingin menuju keredhaanNYA, sehingga para pengamal tasauf dan ahli tarikat berkeyakinan, bahawa langkah pertama dalam perjalanan menuju makrifat, seorang sufi harus menempuh tahap zuhud, iaitu keadaan jiwa yang telah dibebaskan dari jeratan nafsu dunia. Dia telah bebas dari mempertuhankan selain ALLAH berupa kenikmatan duniawi. Bahkan dia sudah sampai pada kesedaran, dunia ini tidak ada gunanya kecuali sekadar yang diperlukan untuk beribadah. Perjalanan hidupnya bersih dari kecintaan material duniawi, tekun dan khusyuk dalam ibadah, berpegang teguh pada Sunnah Nabi SAW, berzikir, berdoa dan mencintai perbuatan perbuatan yang mulia untuk menolong sesama manusia.

Di ceritakan, Syeikh Syamsuddin Habibullah (wafat 1195H) seorang guru Tarikat Naqsyabandiyah; suatu ketika pernah ditawarkan kekuasaan oleh seorang Raja India;

“Sesungguhnya ALLAH SWT telah menganugerahi saya kerajaan yang luas. Maka saya berharap anda dapat menerima sebahagian darinya. Syeikh berkata; “Sesungguhnya ALLAH telah menyifati dunia dengan sesuatu yang hina. ALLAH berfirman : "Katakanlah sesungguhnya kesenangan dunia itu sedikit. Sedangkan kerajaan anda hanyalah bahagian kecil dari dunia yang sempit ini, maka saya tidak ingin mengurangi bahagian yang sudah kecil ini."

Tingkatan Zuhud

Hakikat zuhud ialah menyingkirkan apa apa yang semestinya disenangi dan diingini oleh hati, kerana yakin ada sesuatu yang lebih baik untuk meraih darjat yang tinggi di sisi ALLAH.

Syeikh Abdul Samad Al Palimbani mengatakan bahawa ada beberapa rukun kezuhudan.

1. Meninggalkan sesuatu kerana menginginkan sesuatu yang lebih baik lagi.
2. Meninggalkan keduniaan kerana mengharapkan akhirat.
3. Meninggalkan segala sesuatu selain ALLAH kerana mencintaiNYA

Imam Ahmad Ibnu Hambal mengklasifikasikan tingkatan zuhud yakni:

1. Zuhudnya orang orang awam ialah meninggalkan hal hal yang haram
2. Zuhud orang orang yang khawas (khusus) iaitu meninggalkan hal yang berlebih lebihan (al fudhul) meskipun barang halal.
3. Zuhud orang Arif iaitu meninggalkan segala sesuatu yang dapat memalingkan daripada mengingati ALLAH.

Al Imam Ghazali pula membahagikan zuhud kepada tiga peringkat yakni :

1. Tingkat terendah ialah menjauhkan dunia agar terhindar dari hukuman di akhirat.
2. Tingkat kedua ialah mereka yang menjauhi dunia kerana ingin mendapatkan imbalan di akhirat.
3. Tingkat tertinggi ialah zuhud yang ditempuh bukan lagi kerana takut atau harap, tetapi semata mata kerana cinta kepada ALLAH Taala.

Ada kisah kesufian yang diceritakan oleh Ibnu Athaillah As Sakandary tentang seorang sufi yang hidup kaya raya namun hartanya yang berlimpah ruah itu tidak menghalangya untuk menjadikan dia seorang zahid. Dalam kisahnya itu Ibn Athaillah berkata,

“Seorang guruku pernah bercerita, bahawa di Maghribi ada seprang sufi yang hidupnya zuhud terhadap duniawi dan bersungguh sungguh dalam ibadahnya. Sumber hidupnya hanya apa yang diperolehi daripada memancing. Pada suatu hari, salah seorang murid sufi ini hendak pergi ke salah sebuah kota. Maka, berkatalah sufi tersebut, “ Jika kamu sampai di kota, maka temuilah saudaraku, sampaikan salamku padanya dan mintalah doa. Sesungguhnya dia adalah seorang wali ALLAH.

Selanjutnya murid itu bercerita, “Aku tiba di tempat tujuanku. Ketika aku tertanya tanya tentang seorang yang dipesan oleh guruku, segera aku ditunjukkan ke sebuah rumah tidak layak didiami, kecuali raja raja. Aku hairan. Ketika aku tanya di manakah dia berada, maka dijelaskan bahawa dia sedang bersama raja. Hal itu menambahkan kehairanku. Tidak berapa lama aku bertambah hairan, kerana orang yang aku cari itu sedang menunggang kudanya dengan pakaian dan kenderaan yang serba mewah, seolah olah dia adalah seorang raja. Hampir saja aku batalkan niatku untuk bertemu dengannya. Namun hati ku berkata, Tidak baik melanggar perintah guru. Aku pun minta izin untuk masuk ke rumahnya. Ketika diizinkan masuk aku pun semakin hairan dengan banyaknya pelayan yang berpakaian serba indah. Aku berkata, Saudaramu kirim salam padamu. Dia balik bertanya, Apakah kau dari sana? Aku menjawab,Ya. Lalu dia berkata, Jika kamu kembali pada saudaraku itu, katakan kepadanya, "Sampai bila kesibukanmu kepada duniawi itu akan berakhir? " Kehairanku makin bertambah setelah mendengar pesanan orang itu. Dan ketika aku pulang kutemui guruku, beliau bertanya, Adakah kamu berjumpa dengan saudaraku? Ya, sahutku. Lalu beliau berkata, Aku yakin pasti ada sesuatu pesanan untukku. Maka aku ceritakan apa yang kulihat dan apa yang dipesankan buat beliau. Mendengar ceritaku, guruku menangis. Setelah agak lama kemudian beliau berkata:“Sungguh benar ucapan saudaraku itu, memang ALLAH telah membersihkan hatinya dari duniawi, kerana dunia baginya hanya dijadikan di tangan lahirnya saja. Sedangkan aku mengambil dunia itu dari tanganku dan aku selalu memikirkannya.

Wassalam.

Monday, 3 August 2009

Prinsip dan Asas HUDUD

Hudud atau "batas-batas' adalah hukum-hukum yang telah ditetapkan dalam as-Syari'at bagi jenayah dan kesalahan tertentu. Bilangannya tidak banyak tapi kepentingannya tidak boleh digambarkan kerana ia adalah asas atau tunjang struktor dan politikal umat Muslimin. Unsur-unsur ini ibarat kubu-kubu sempadan Islam iaitu kawasan-kawasan lemah yang mesti dikawal dan dipertahankan. Ia adalah kawasan militari / sosial yang amat sensitif. Secara keseluruhannya, ia membentuk seperlima daripada Deen Allah.

Secara tradisinya, syari'at dibahagikan kepada dua iaitu:

1. Amalan-amalan peribadi ke hadrat Allah swt.
2. Urusan-urusan sesame Manusia (muamalat).

Muamalat dibahagikan kepada beberapa ketegori yang khusus:

1. Al-ahwal ash-shakhsiyyah
Soal-soal peribadi seperti perkahwinan, penceraian dan sebagainya

2. Al-muamalat al-maliyyah
Urusan-urusan perniagaan

3. Aqdiyah
Penghakiman

4. Hudud
(Akan disentuh yang ini secara umum sahaja.)

Rasulullah saw bersabda: " Mithal bagi orang-orang yang memelihara batas-batas Allah (Hudud) dan orang-orang yang melanggarnya ialah (ibarat) sekumpulan manusia yang mengundi untuk menentukan tempat duduk mereka dalam sebuah kapal. Sebahagian dari mereka berkesudahan di bahagian atas dek, manakala yang lain berkesudahan dibahagian bawah dek. Tiap kali orang-orang yang berada dibawah hendak mendapatkan air minum, mereka mesti melalui orang-orang yang berada di atas mereka, lalu mereka berkata, "Jika kita menebuk satu lubang pada bahagian kita ini, kita tidak akan (perlu lagi)menyusahkan orang-orang diatas kita ini." Jika yang lain (dalam kapal itu) membiarkan mereka berbuat apa yang mereka suka, maka semua yang didalam kapal itu) akan binasa; tetapi jika menghalang orang-orang itu (dari berbuat sesuka hati mereka), maka mereka bukan sahaja menyelamatkan diri mereka tetapi juga orang-orang lain."
(Diriwayatkan dalam Hidayah al-Murshidun)

Jadi jika Hudud dipelihara maka semua manusia mendapat manafaat, tetapi jika hudud dikekepikan, semua orang akan rugi. Hudud merupakan sekatan yang Allah swt telah tetapkan sebagai sebahgian daripada syari'at untuk menghalang manusia dari melakuka apa yang ditegahNya; atau untuk menegah mereka dari mengabaikan apa yang difardhukanNya. Kerana nafsu manusia lazimnya akan melalaikan mereka dari bala yang akan menimpakan mereka di akhirat kelak, akibat keinginan untuk menikmati beberapa kesenangan remeh-temeh di dunia fana ini. Jadi Hudud ditegakkan untuk menyekat orang-orang Jahil dari melakukan perkara yang ditegah menerusi "ancaman kesakitan yang bakal dirasai dalam hukum-hukum itu" dan juga melalui 'perasaan malu apabila kesalahan-kesalahan mereka didedahkan kepada orangramai." Dengan cara itu terdapat jaminan segala apa yang dilarangNya akan dijauhi dan segala yang diperintahNya akan dikerjakan. Seterusnya, ini akan membuahkan kemanfaatan untuk setiap insan, dan memimpin kepada ketaatan yang lebih sempurna. Surah an-Anbiyaa ayat 107 Allah berfirman

"Dan Kami tidak mengutusmu (Muhammad) melainkan sebagai rahmat kepada sekelian alam."

Ia merupakan rahmat kerana ia menyelamatkan manusia dari kejahilan mereka sendiri; menyelamatkan mereka dari kecetekan ilmu pengetahuan tentang cara kehidupan yang terbaik, menunjukkan kepada mereka jalan keluar dari kesalahan, menghalang mereka amalan-amalan yang mengingkari Allah Taala, memberi perangsang kepada mereka untuk mengerjakan amalan amalan soleh (petikan dari kitab al-Ahkam al-Sultaniyyah oleh alMawardi)

Hudud melibatkan beberapa hukuman-hukuman yang paling tegas dalam syari'at. Dan sedihnya, inilah yang menyebabkan orang-orang kafir juga golongan Islam sendiri merasa tidak senang dengan Deen al-Islam itu.

Hukuman Mati dilihat oleh kebanyakan manusia dizaman ini (Amnesty International) sebagai sesuatu yang bertentangan dengan Hak Asasi Manusia walaupun dalam kes bilamana ia dikenakan sebagai balasan ke atas satu jenayah yang dahsyat. Mereka bertelagah, berkelahi tentang menggunakan kekerasan sebagai balasan bagi satu2 jenayah takkira jenayah itu terancang atau tidak. Adalah tugas umat Islam menerangkan pada masyarakat umum supaya mereka memahami dan menerima Hudud dan menerangkan pada mereka tentang salah tafsir apa itu hak-hak asasi manusia. Human Right atau hak-hak asasi manusia bukan bermakna kamu berhak buat apa saja yang kamu suka atau menghukum ikut nafsi-nafsi. Ini bukan hak asasi, ini adalah Anarki.

Hudud ini telah ditetapkan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Pencipta, yang menciptakan sekelian manusia, Tuhan sekelian Alam dan "Dialah Yang Awwal dan Yang Akhir, dan Yang Dhahir dan Yang Bathin dan Dia Maha Mengetahui setiap sesuatu" (Al-Hadid ayat 3)

Dan yang paling utama antara kesemua Nama-namaNya Yang Maha Indah ialah ar-Rahman, ar-Rahim dan Dia telah mengutuskan KekasihNya, Nabi Muhammad saw sebagai Rahmatulil a'lameen, dan RahmatNya ini meliputi setiap sesuatu.

Dalam ayat lain Allah berfirman "Dan Allah tidak menzalimi manusia, tetapi mereka adalah orang yang menzalimi diri mereka sendiri." (At-Taubah, ayat 70, Al-Ankabut ayat 40, dan ayat 9 surah A-Rum)

Para ulama usul mengatakan ada enam keperluan asasi yang menyempurnakan kehidupan manusia – enam tunjang kehidupan yang tanpa salah satu darinya maka manusia tidak dapat berfungsi dengan sempurna dan ini juga bermakna kesempurnaan masyarakat manusia. Keperluan-keperluan itu adalah:

1. Deen
Untuk memelihara ad-Deen, ada hadd untukperbuatan Riddah (murtad dsbgainya)

2. Nafs
Untuk memelihara Nafs (Nyawa), maka ada hokum Qisas. Walaupun ia bukan secara khusus satu hadd, atau mempunyai satu ketentuan limit hukuman (kerana dalam Qisas itu terdapat beberapa pilihan), tetapi para ulama memasukkannya bersama hokum Hudud berdasarkan kesamaannya dengan had-hadd lain serta kerana adanya hukuman mati dan lain-laian hukuman berat dalam pilihan-pilihan hukuman Qisas ini.

3. 'Aql
Untuk memelihara 'Aql (akal atau intelek) yang mana menerusinya Allah telah memuliakan manusia mengatasi lain-lain ciptaaanNya, maka ada hadd untuk (kesalahan) meminum Khamar.

4. Nasb
Untuk memelihara Nasb (Nasab atau keturunan kekeluargaan) dan struktor keluarga (suku kaum dsbnya), maka ada hadd untuk zina, i.e perhubungan jenis luar nikah, samada zina muhsan ataupun zina bukan muhsan.

5. 'Ird
Untuk memelihara maruah insan, juga untuk memelihara sikap saling hormat-menghormati dalam masyarakat, maka ada hadd untuk (kesalahan) membuat Fitnah, khususnya fitnah dalam soal-soal seksual seseorang insan.

6. Mal
Untuk memelihara wang dan harta manusia (Mal), maka ada hadd untk mencuri, merompak atau samun dsbgai.

Setengah ulama menggabungkan Nasab dan "Ird kerana keduanya bersabit dengan tindakan seksual, tetapi golongan lainl ebih gemar memisahkan keduanya kerana untuk setiap satu dari itu ada hadd-hadd yang berbeza.

Selain dari yang enam itu ada satu lagi hadd untuk Jenayah Hirabah (rompakan yang melibatkan pembunuhan atau ancaman nyawa), tapi ini sebenarnya dari satu sambungan dari hadd untuk pemeliharaan Nyawa dan Harta. Ia ada unsur penzaliman ke atas nyawa dan harta seseorang insan.

Lihat al-Baqarah ayat 229, "Ini adalah Hudud Allah, maka jangan kamu melanggarinya" dan Allah swt menyambung lagi "Barangsiapa yang melampaui (Hudud Allah), maka mereka adalah orang-orang yang berdosa."

Allahumma salli 'ala Sayyiduna Muhammad wa 'ala aalihi wa ashabiji ajma'in.

Terjemahan dari Prinsip-Prinsip Di Sebalik HUDUD oleh Hajj Yassin Dutton

Friday, 17 July 2009

ISME / FAHAMAN (DAJAJILA)

Kekuasaan negara sentiasa bersifat mencapai peningkatan dan menuju kemajuan dalam segala bidang. Semenjak munculnya kekuasaan negara Islam, banyaklah kemajuan yang dapat dihasilkan olehnya.Akhirnya Daulah Islamiah merupakan pusat segala kemajuan dan meninggalkan Eropah dalam kegelapan.

Menurut hukum alam sejarah itu berulang dan tidak pernah berbohong.Kestabilan sesuatu kuasa itu tidak selama-lamanya kekal.Ini menjadi sunnatullah, ada masa maju dan ada masa mundur.Ada masa di atas dan ada masa jatuh tersepok ke bawah.

Demikian juga halnya dengan Daulah Islamiah, mereka mengalami zaman kelemahan dan kemunduran. Asasnya kerana mereka berpecah dan meninggalkan Islam sebagai cara hidup mereka. Meninggalkan syariat Muhammad saw dalam erti kata lain meninggalkan Quran dan Sunnah. Inilah tali Allah.

Dengan meninggalkan Quran dan Sunnah umat Islam menjadi bercelaru dan haru-biru.Umat Islam tidak dapat mengenal musuh dan bahaya yang mendatang.Umat Islam menjadi umat yang tidak berdaya dan hamba kepada isma-isma yang palsu.Umat Islam kini sedang diperkotak-katikkan oleh kuffar Zionist dan kuncu-kuncunya juga oleh bangsa Islam itu sendiri yang berkiblatkan barat. Musuh Islam kini berada di merata penjuru, jauh dan dekat. Subhanallah.
“Maka setelah ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan.Apa yang kamu lakukan itu adalah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya.Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerosakan.Dan Allah akan mengukuhkan yang benar dengan ketetapannya walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya”.
Quran : Surah Yunus Ayat 80-82.

Dalam negara orang-orang yang buta, manusia bermata satu adalah Raja.Buta itu cacat, bermata satu itu pun cacat.Kedua-duanya cacat.Jika diumpamakan dengan binatang lembu korban maka lembu cacat ini tidak boleh dikorbankan.Dajjal itu bermata satu, cacat.Dajjal datang kepada kita dalam tiga bentuk.Dajjal sebagai individu.Dajjal sebagai masyarakat dunia dan fanomena budaya.Dajjal sebagai kuasa yang tidak dapat dilihat.

Shaykh Abu Madyan Al-Ghaust mengatakan, Dajajila (bilangan banyak,satu Dajjal) ialah ‘anti-christ’ atau nabi palsu yang didalam zamannya, membawa umat Islam kepada doktrin-doktrin yang salah (faham dan isma) fanatikisme dan berlebih-lebihan.

Al-Quran yang diturunkan kira-kira empat belas kurun yang lampau itu, rupa-rupanya memberikan gambaran yang benar.Ia menjelaskan mengenai tamaddun Dajjal yang lahir pada abad ketujuh belas Masihi dan mencapai kematangannya dalam abad kedua puluh ini.Al-Quran memberikan gambaran mengenai kesudahan,ketinggian dan pemimpin agong yang dinamakan oleh RasulAllah saw dengan sepatah perkataan yang amat ringkas tetapi penuh bererti iaitu “Dajjal”.

Hubungkait Surah Al-Kahfi dengan akhir zaman, fitnah-fitnah yang berlaku, seruan kearahnya, haluan dan fitnah Dajjal dalam bentuk yang khusus, pengajaran ayat, contoh tauladan serta ayat-ayat yang terkandung dalamnya. Ini bukan tafsir Surah Al-Kahfi tetapi cetusan dari renungan dari ilham Allah terhadap pemerhatian dan fadilat surah ini.

Dajjal ialah gelaran yang diberi (menyeru kepada kejahatan, pemikiran sesat dan mulhid).Kedajjalan dan aktiviti-aktivitinya memperdajjalkan orang lain dalam semua perkara.Dinamakan Dajjal kerana ia bersifat pendusta, penipu dan pembohong.Dajjal ialah Al-Maseh Penipu.Yang menjadikan dia Dajjal ialah sihir dan penipuannya.

Abu Al-Abbas mengatakan “dinamakan Dajjal kerana ia menipu orang ramai,berbohong dan menutup perkara batin dengan keindahan zahir”.

Dari Huzaifah Al-Yamani sabda RasulAllah saw Sesungguhnya Dajjal itu keluar dan bersamanya air dan api.Ada pun yang dilihat oleh orang ramai sebagai air itu adalah api yang membakar.Dan yang dilihat oleh orang ramai sebagai api itu sebenarnya ia adalah air yang sejuk lagi tawar’.

Dalam riwayat Abu Hurairah pula disebut Sesungguhnya ia membawa bersamanya perkara yang seakan-akan Syurga dan Neraka.Adapun yang dikatakan Syurga itu sebenarnya ialah Neraka’.
Tamaddun kebendaan di zaman akhir ini telah pun menampakkan sifatnya untuk memperdajjalkan orang lain dalam semua perkara.Tamaddun zaman ini juga menampakkan sifat-sifat mengaburkan kafahaman orang ramai.Melabelkan sesuatu perkara dengan nama yang tidak sepatutnya, memalsukan kebenaran dan melabelkan yang menarik dan menawan hati kepada perkara-perkara yang keji.Menambahkan pertentangan antara zahir dan batin, teori-teori ilmiah dengan pengalaman amalinya.Inilah syiar dan falsafah yang telah mengambil tempat agama.Syiar dan falsafah-falsafah ini telah berjaya mempengaruhi jiwa dan pemikiran orang ramai.

Contoh syiar dan falsafah (isma) ialah seperti kebebasan, kesamarataan hak, sosialis, demokrasi, meninggikan taraf hidup, kemakmuran, hak-hak kemanusiaan, womens lib sehingga perkataan kebudayaan, kesenian, perlembagaan dan sebagainya. Ianya adalah label dan ungkapan yang sentiasa dianggap suci dan mulia.Perasaan menghormatinya disemai dalam hati dan jiwa sehingga sesiapa yang meraguinya dan mempertikaikannya dianggap sebagai mundur dan menolak kenyataan.

Keadaan ini telah mengelirukan para cendiakawan dan ulama-ulama terkemuka.Akhirnya mereka pula yang mencanang dan mempopularkan lagi syiar dan falsafah tersebut tanpa membuat sebarang penilaian terlebih dahulu niat mereka yang mencipta syiar dan falsafah (isma) tersebut.Para cendiakawan dan ulama mengajak orang ramai menerima dan mempercayainya dengan bersungguh-sungguh.

Semua ini berpunca dari kekuatan pengaruh perdajjalan dan tipu muslihatnya yang diterajui oleh “Dajjal Agong”.Inilah ketua bagi semua Dajjal dan penipu lain yang memang sudah tidak asing lagi dalam sejarah tamaddun manusia.

Semangat dan roh ‘Dajjal Agong’ telah pun menular ke dalam tamaddun manusia hari ini.Ini dapat dikesan kerana arus pergerakannya adalah bertentangan dengan Islam yang dibawa oleh RasulAllah saw. Ia menolak konsep beriman dengan hari kiamat, beriman dengan perkara ghaib, beriman dengan Allah swt pencipta alam semesta, beriman dengan kekuasaan Allah swt yang mutlak serta kewajipan menghormati perundangan dan ajarannya.



Sebaliknya pula aliran syiar dan falsafah Dajjal adalah terlalu berpegang kepada perkara-perkara nyata yang dapat dicapai dengan pancaindera.Ia juga amat menggemari perkara-perkara yang dapat memberikan kepuasan kepada jasmani dan menafaat duniawi.Perkara yang dikejarnya hanyalah yang wujud di alam nyata ini sahaja.Inilah intisari yang dihurai dalam Surah Al-Kahfi, semua cerita dan pengajaran yang terkandung di dalamnya menghuraikan perkara tersebut.

Kristian dan Yahudi memainkan peranan yang sama dalam menentukan arah aliran tamaddun dunia dan matlamat manusia.

Kristian yang menyeleweng telah memacu Eropah ke arah dunia yang bertamaddun telah memainkan peranan yang sama dengan Yahudi pendendam.Nasrani dan Yahudi, meskipun dua agama tersebut mempunyai asas akidah yang bertentangan telah bersama dan bersatu mengarahkan tamaddun dunia agar menggilai kebendaaan yang langsung tidak mempunyai roh ajaran para Anbia.Mereka telah mengarahkan tamaddun dunia supaya menjadikan kebendaan sebagai matlamat seseorang.(Kapitalis dan materialistik).

Golongan Kristian yang telah bebas daripada perhambaan gereja serta paderi mula mengarahkan haluan mereka ke arah kebendaan kasar.Hubungan golongan Kristian ini dengan agama Masehi sebenar yang diasaskan di atas dasar tauhid telah menjadi lemah walaupun tidak terputus langsung.Keadaan inilah yang menggugat dunia dan matlamat sebenar seseorang insan,apabila berlakunya sogokan penemuan ilmiah moden dan ciptaan-ciptaan baru, tidak seimbangnya ilmu, perasaan, akal dan timbang rasa antara teknologi dan akhlak.

Disebabkan adanya sedikit ciri keturunan dan darah ataupun oleh sebab-sebab pelajaran, pendidikan, matlamat politik dan aliran kebangsaan, maka orang-orang Yahudi telah melibatkan diri secara meluas dalam bidang-bidang ilmu, kesenian, penemuan sains dan ciptaan baru.Mereka juga melibatkan diri dalam usaha menguasai tamaddun yang ada dan menerajuinya ke arah kepentingan mereka.Mereka berusaha meluaskan pengaruh kesusasteraan, pendidikan, politik, falsafah, perdagangan, media massa dan sebaran am.Akhirnya orang-orang Yahudi menjadi penggerak utama tamaddun barat yang asalnya lahir dalam masyarakat Kristian.

Bagi pengkaji yang mendalami perkara-perkara yang berlaku dan mengkaji sejauh manakah pengaruh Yahudi yang bergerak dalam masyarakat Barat pasti dapat melihat dengan jelas bahawa tamaddun ini dengan pengisian ilmu dan kebudayaannya akan berakhir secara negatif.Kemuncak kuasa untuk merosak, menghancur, meragut dan mendajjalkan kini berada ditangan Yahudi.Kristian barat tumbang dan telah menyerahkan kuasanya.Kristian barat tumbang kerana kelalaian dan kejahilan matlamat mereka sendiri.Ianya juga berlaku akibat daripada perasaan dendam mereka.Mereka memberikan Yahudi peluang yang luas yang belum pernah Yahudi mimpikan sejak berkurun-kurun.Keadaan ini amat membahayakan manusia serta alam seluruhnya.

Sebab itu kita dapati di dalam Surah Al-Kahfi ini terdapat pertalian yang rapat dengan Kristian dan Yahudi.Diawal surah ini telah dibentangkan perkara yang berkaitan dengan akidah Kristian (ayat 1-5).

Sifat kedua yang jelas kelihatan pada tamaddun yang lahir dalam dokongan dan jagaan Kristian ini ialah kecintaan yang amat sangat kepada kehidupan duniawi yang fana dan terbatas ini.Begitu juga wujud kemahuan agar kehidupan dunia ini berpanjangan dan dipandang indah.Tamaddun ini terlalu mengagongkan dan mengutamakan perkara yang bersangkut-paut dengan keduniaan.Menidakkan perkara-perkara yang berkaitan dengan balasan akhirat dan alam ghaib seperti contoh tauladan, niat, kebajikan dan nikmat.Baginya cukup setakat berlumba-lumba mendapatkan keperluan, kekuasaan dan bekalan hidup di dunia ini sahaja.

Inilah titik pertemuan serta persamaan diantara Yahudi dengan Kristian.Meskipun kedua-duanya saling bermusuhan.Sebenarnya Kitab Taurat (Old Testament) yang ada pada masa ini tidak menyebut perkara berkaitan dengan alam akhirat, isyarat mengenai rendahnya kehidupan dunia.Tidak munasabah kitab yang mempunyai roh dan tabiat ini termasuk dalam kumpulan kitab yang diturunkan Allah swt dari langit.Sejarah Yahudi merupakan sejarah perlumbaan mengejar kebendaan, kekayaan, perjuangan untuk menjadi pembesar dan kemegahan bangsa.Ini dapat dibuktikan dengan jelas melalui kitab suci agama, penulisan dan bakat seni mereka. Seperti kesusateraan, syair, cerita, kisah kepahlawanan,kesatriaan, kepadrian, keberanian, peperangan, revolusi, ciptaan dan rekaan serta pemikiran falsafah.

Dari apa yang disebutkan di atas, perkara yang paling jarang disebut ialah mengenai soal kemanusiaan, merendah diri, kehalusan jiwa, menolak kebendaan, menganggap kehidupan dunia sebagai hina, kerinduan menemui Allah swt serta hari kiamat dan mengasihi manusia umumnya.

Perubahan-perubahan dalam agama Kristian dan kesannya pada masyarakat moden hari ini.

Mengambil mereka, iaitu para rabbi dan pendeta sebagai Tuhan selain dari Allah juga Al Maseh ibnu Maryam sebagai Tuhan sedangkan mereka disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa yang tiada Tuhan selainNya, maha suci Dia dari apa yang mereka syirikkan.Mereka ingin memadam Nur Allah dengan mulut mereka dan Allah menolaknya bahkan menyempurnakan nurNya walaupun ianya menjengkelkan para kafirun.Dia menghantar rasulNya dengan hidayah dan Din yang hak yang jelas mengatasi din-din lain walaupun merasa jengkel para mesyrikin.

(Al-Baraah 9:31-33)

Allah swt telah menunjukkan jalan yang diambil oleh orang-orang Kristian dan Yahudi.Mereka menolak tauhid,lalu mereka berada didalam kegelapan.Kekeliruan ini membuatkan mereka tidak boleh mencari jalan asal malah dari hari ke hari mereka semakin sesat.Pada awalnya orang Kristian membenci orang Yahudi kerana kononnya orang Yahudilah yang membunuh Nabi Isa a.s.Nazi Jerman telah mengambil doktrin ini dari Reformis Kristian Martin Luther sebagai sebab penyeksaan ke atas Yahudi.

Kita lihat pula pandangan kedua-dua puak ini terhadap riba.Agama Yahudi yang berasal dari ajaran para rasul mengharamkan riba.Agama Kristian yang diubah oleh Saint Paul pun mengharamkan riba.Agama Kristian yang asal telah direformasikan oleh St.Paul (seorang Yahudi).St.Paul telah memasukkan unsur agama Yahudi kedalam agama Kristian versi empayar Rom.St.Paul berkata Nabi Isa a.s. adalah al-Masih yang ditunggu-tunggu oleh orang Yahudi.Nabi Isa a.s adalah raja yang ditunggu-tunggu oleh orang Yahudi.Upacara sambutan as-Syura sempena peristiwa orang Yahudi diselamatkan dari Firaun diubahsuai kepada acara makan biskut di gereja-gereja.Sesiapa yang makan biskut itu akan selamat di akhirat nanti.Kalau dulu biskut adalah makanan yang dimakan oleh orang Yahudi yang merempat lari dari Firaun kini telah diubah sebagai upacara yang menyelamatkan seluruh umat manusia.

Begitu juga dengan acara minum arak yang asalnya hanya dilakukan di kalangan para rabbi.Asalnya rabbi adalah penyembelih binatang korban ditempat ibadat di Baitul Maqdis.Kononnya inilah juga upacara minum arak/darah oleh rabbi sebelum mereka menyalib nabi Isa a.s.Ini juga disesuaikan oleh St.Paul dari tradisi Rom yang meminum darah raja untuk mendapat keberanian seseorang raja.

Jadi pada hakikatnya agama Kristian itu adalah ubahsuai dari agama Yahudi dan tradisi Rom.Kesan akibat dari reformasi agama Kristian ini, pertama ia membebaskan manusia dari kongkongan syariat tuhan.Dalam versi asal agama Kristian, manusia hendaklah bertaubat kepada tuhan.Tetapi dengan menghadiri upacara ini di gereja-gereja manusia yang berbuat dosa akan terampun secara otomatik.Jadi anda boleh keluar berbuat dosa semula asal saja setiap hari ahad anda menghadiri upacara tersebut di gereja.

St.Paul juga telah memperkenalkan satu konsep ke dalam agama Kristian iaitu konsep trinity.Tuhan dikatakan telah menjelma menjadi Holy Ghost dan seterusnya menjelma menjadi nabi Isa a.s.Nauzubillahi min zalik.

Bagaimanapun pengubahsuaian akidah ini tidak dapat diterima oleh orang ramai.Implikasi dari reformasi akidah Kristian ini ialah timbul gerakan rasionalis dari kalangan penganut Kristian ini.Maka berlakulah reformasi kedua ke atas agama Kristian.Selain membebaskan diri dari upacara-upacara yang diasaskan St.Paul, agama Kristian baru telah membebaskan diri mereka dari konsep riba.

Martin Luther dan Calvin mengisytiharkan bahawa riba adalah satu bentuk perdagangan.Dalam reformasi kedua ini, golongan padri yang merupakan golongan teratas digantikan dengan golongan intelek.Mereka yang bijak menggunakan akal, kata-kata mereka dijadikan ikutan dan panduan.Jika dulunya firman tuhan dijadikan bukti kini statistik dan analisis dijadikan bukti.Gereja dan padri digantikan dengan universiti dan professor.Universiti Oxford dan Cambridge itu pada asalnya adalah pusat pendidikan Kristian.Padri-padri dan Nun dipisahkan mengikut asrama masing-masing yang merupakan asas konsep “asrama penuh” seperti di Eton, England atau TKC dan MCKK di Malaya.Dalam reformasi ini ilmu akal menggantikan kitab tuhan.Di universiti professor menggantikan padri,bagaimanapun hieraki dikekalkan.Jika gereja mempunyai Bishop dan lainnya universiti mempunyai professor madya.Jika gereja ada upacara dan protokolnya universiti juga ada.Lihat saja upacara konvokesyen di universiti (kini mula merebak kesekolah malah tadika).Acara yang asalnya memuja tuhan dalam reformasi pertama diubah menjadi acara penghapusan dosa kini dalam refromasi kedua menjadi acara pemujaan pencapaian akal.

Pelopor utamanya Rousseau menggantikan upacara menyembah tuhan dengan ucapan menyanjungi akal rasional manusia.Fahaman baru ini menjadikan moral dan akhlak tidak relevan lagi dan riba adalah sesuatu yang tidak salah malah adalah satu norma kemanusiaan.Reformasi rasionalisme ini seterusnya berpendapat mereka perlu bebas dari tradisi pemerintahan beraja yang berpegang kepada kitab tuhan.Ia perlu digantikan dengan Negara yang berpegang kepada perlembagaan ciptaan manusia.Inilah konsep mula timbulnya republik berpelembagaan yang pertama di Perancis selepas sebuah revolusi mengorbankan ramai manusia.Selepas itu satu demi satu negara-negara baru berperlembagaan muncul dengan bilangan manusia terkorban dalam revolusi untuk menegakkannya dari kongkongan tradisi politik Kristian.Sentimen yang sama telah menular ke dalam umat Islam.Khalifah Uthmaniah tumpas dan timbul pelbagai negara berperlembagaan menggantikan Khalifah yang berpegang kepada Quran dan Sunnah.Semua ini berpunca dari reformasi rasionalisme akal.Kesultanan Melayu juga tumpas.

Fahaman mengagungkan keupayaan akal membuatkan rasa takut kepada tuhan hilang.Oleh kerana riba sudah halal,wang tidak lagi dalam bentuk dwi logam (emas dan perak).Wang hanyalah kertas yang dicop nombornya pada kertas dan kertas pula boleh dicetak sebanyak mungkin.Kemungkinan yang tidak terbatas ini memungkinkan pinjaman wang yang tidak terbatas untuk membiayai mega projek di seluruh dunia.Implikasinya ialah hari ini ribuan spesis binatang dan tumbuhan menjadi pupus.Dunia semakin cemar.Jurang antara kaya dan miskin semakin jauh.Matawang kerajaan Melayu,matawang emas dan perak juga hilang.Jenayah semakin teruk,semua ini berlaku sedikit demi sedikit.Sesuatu yang asalnya ialah sedikit perubahan dari akidah dan hukum tuhan hari ini merebak menjadi sesuatu yang melibatkan seluruh dunia.

Urusan riba sebagai satu urusniaga ini dimonopoli oleh golongan Yahudi.Setelah riba dihalalkan oleh agama Kristian,golongan Yahudi menjadi berkuasa ke atas mereka.Sebagai membalas dendam ke atas pembunuhan beramai-ramai orang Yahudi oleh Nazi Jerman,golongan Yahudi hari ini sentiasa mengingatkan orang Kristian tentang kesalahan mereka.

Rasa bersalah orang Kristian terhadap orang Yahudi seterusnya mencetus satu reformasi baru yang ke empat dalam agama KristianDalam agama Kristian mereka percaya nabi Isa a.s akan turun ke dunia bagi kali kedua di Baitul Maqdis.Mereka tahu nabi Isa a.s berbangsa Yahudi.Dari sinilah timbul faham baru bahawa mereka mesti membantu orang Yahudi kembali ke Baitul Maqdis.Jika ini terjadi barulah nabi Isa a.s akan turun bagi kali kedua untuk memerintah dunia dengan ajaran Kristian.

Reformasi Kristian yang terbaru ini bukan saja menjadikan penubuhan Israel sebagai agenda utama agama Kristian tetapi juga menganggap Islam sebagai kuasa Syaitan yang menghalang agenda tuhan mereka.Jerry Falwell, Evangelist terkenal sering mengherdik dan mempermainkan Islam di dalam ceremah-ceramahnya di television.

Allah swt telah menyebut bahawa pemimpin Kristian dan Yahudi akan menyalahgunakan harta kekayaan mereka.Golongan Evangelist seperti Jerry Falwell yang mengadakan majlis baptisme yang penuh histeria itu mempunyai kekayaan yang besar melalui media propaganda.Begitu juga apabila Allah menyebut bagaimana mereka menyorok emas dan perak;tugas menyorok emas dan perak kini dilakukan oleh bank-bank.

Wahai orang beriman sesungguhnya ramai dari kalangan rabbi dan rahib memakan harta manusia dengan kebatilan dan menghalang dari jalan Allah.Mereka menyorok emas dan perak dan tidak menafaatkannya pada jalan Allah,maka berita gembira mereka dengan azab yang pedih.Pada hari yang dipanaskan di dalam neraka jahanam dibakar dengan besi panas pada dahi,tepi dan belakang mereka,inilah apa yang kamu sorok untuk diri kamu maka rasalah apa yang telah kamu sorok.

Al-Baraah (9 :34-35)

Dialah yang mengutuskan rasulNya dengan hidayah dan din yang hak yang dijelaskannya ke atas semua din yang lain walaupun orang-orang musyrikin merasa jengkel.

Al-Baraah (9 :33)

Baru-baru ini Osama ben Laden memberi amaran kepada Amerika Syarikat yang keselamatan mereka tidak bergantung kepada presiden yang diundi tetapi ditangan al-Qaeda.Sebenarnya keselamatan itu tidak berada ditangan sesiapa kecuali Allah al-Hafidz.Osama tidak menyeru Amerika Syarikat supaya mengambil Islam sebagai ad-din mereka.Osama tidak memberitahu Amerika Syarikat bahawa Muhammad itu adalah pesuruh Allah.Osama tidak membacakan ayat al-Quran yang memberi amaran dengan siksaan api neraka dan berita gembira tentang syurga.

Sepatutnya Osama membacakan kepada rakyat Amerika Syarikat ayat Quran yang memberitahu kata-kata nabi Isa a.s sewaktu baginda baru dilahirkan.Allah swt berfirman di dalam surah Maryam ayat 30-36 yang bermaksud:

Dia berkata,akulah abdi Allah,diberi aku sebuah kitab dan dijadikan aku seorang nabi.Dijadikan aku orang yang berkat di mana aku berada dan berwasiat aku dengan solat dan zakat selagi aku hidup.Dan berbakti kepada ibuku dan tidak menjadi aku sombong lagi angkuh.Dan selamat ke atas hari aku dilahirkan dan hari mautku dan hari dibangkitkan untuk hidup semula.Demikianlah Isa ibnu Maryam,kata-kata yang hak di dalamnya yang diragui mereka.Tidaklah bagi Allah untuk mengambil seorang anak,Maha suci Dia,apabila ditetapkan urusan maka adalah dikatakan kepada sesuatu ‘jadi’ maka jadilah ia.Dan sesungguhnya Allah itu tuhanku dan tuhan kamu maka beribadatlah kepadanya,inilah jalan yang lurus.

Dunia Moden dalam krisis : krisis kedua Lebanon

Ini bukannya krisis Lebanon.Ini adalah krisis Israel,malah ini adalah krisis dunia.Zaman moden sedang berakhir.

Zaman moden mulai menjadi hancur dengan kejatuhan Yugoslavia.Maka hancurlah impian Yahudi agar satu dunia bersatu di bawah payung demokrasi dan agama Bahai.

Ianya adalah saat kehancuran Bangsa-Bangsa Bersatu.Dulu ianya di bawah pimpinan drebar teksi Mesir, Boutros Ghali.Kemudian di bawah pimpinan penjaga tiket bas London Kofi Annan.

Serangan yang pertama Israel ke atas Lebanon menunjukkan Israel berada dalam krisis.Kejayaan ekonomi Lebanon perlu dihancurkan.Ada dua kuasa yang melindungi Israel.Pertama, kuasa media massa Israel ke atas barat.Kedua ialah sebarang kritikan ke atas Yahudi dianggap salah.Ada dua istilah di Amerika Syarikat : Perkauman dan anti-Yahudi.Perkauman ialah anti-kulit hitam.Orang Yahudi tidak mahu diletakkan dalam satu kategori dengan orang kulit hitam.Jadi timbul lagi satu istilah iaitu anti-Yahudi (anti-semitik)Semitik ialah rumpun bangsa Arab dan Yahudi.Tidak salahkan kalau kita anti-Arab.

Israel adalah sebuah negara sakit jiwa yang tidak boleh hidup harmoni dengan manusia lain.Sebahagian besar tentera Israel mengalami sakit jiwa.Dunia tidak boleh berbuat apa-apa dengan Israel yang sakit jiwa.Israel tidak boleh dirotan.Israel perlu diberi kaunseling.Lagi pun Israel ialah kuasa tentera ketiga selepas Amerika Syarikat dan Russia.Bagaimana sebuah kerajaan sebesar Togo boleh menakutkan seisi dunia?Kenapa dunia berdiam diri apabila Israel tidak mempedulikan perintah Bangsa-Bangsa Bersatu pada tahun 1948 supaya Israel berundur dari sempadan sekarang?

Bagaimana dunia boleh membiarkan sebuah negara sakit jiwa melanggar mana-mana negara sesuka hatinya dan boleh mempunyai bom atom tanpa sebarang perjanjian?Mereka boleh menggunakan senjata nuklear pada bila-bila masa.Mereka berada diluar kuasa undang-undang dan diluar logik.Kalau Iran dan Korea Utara perlu didisiplinkan, mengapa tidak Israel?

Rakyat Israel tidak boleh dipersalahkan.Rakyat Israel sendiri berada dalam penjara besar.Semua jiran-jiran mereka sangat membenci mereka sehingga mereka dipulaukan.

Kita sebenarnya sedang menyaksikan kehancuran sistem demokrasi.Selepas kehancuran sistem komunis.Dunia sedang dalam proses dikuasai oleh mereka yang memegang sistem kewangan.Siapa yang memegang sistem kewangan dunia?Kita tidak mengenali mereka.Mereka bukannya dari 10 orang terkaya didunia seperti yang tersiar dalam majalah dan akhbar.Mereka ini bukan orang perseorangan tetapi korporat besar dunia.Mereka yang menjadi Lembaga Pengarah Korporat Antarabangsa inilah sebenarnya yang lebih berkuasa dari mana-mana parti yang memerintah negara.Siapa? Kita tidak tahu.Susah hendak kesan.Ya’juj wa Ma’juj? Dajjal?

Kita merasa hairan, NGO dan pemimpin dunia tidak boleh berbuat apa-apa dengan krisis di Lebanon.Persidangan G8 tidak dapat berkata apa-apa.Maknanya sistem politik sudah gagal.Tetapi anehnya masih lagi orangramai berduyun-duyun pergi mengundi untuk memilih mana-mana parti politik walaupun kita tahu parti politik bukannya kuasa yang boleh membela nasib kita.

Pada zaman dahulu,golongan bangsawan dididik dari kecil untuk memimpin rakyat.Hari ini kerajaan diperintah oleh orang biasa dari golongan bawahan.

Russia : Putin adalah bekas pegawai penjara KGB.Dia tidak ditugaskan untuk menyiksa banduan.Dia hanya menyerahkan kertas kerja untuk satu-satu penyiasatan dilakukan.Dia mendengar dan melihat jeritan banduan.Dia mengambil alih pemerintahan Russia dari seorang pemabuk.

Britain : Tony Blair, seorang pesakit jiwa, mengambil alih pucuk pimpinan dari seorang pemabuk.Dia kemudiannya melantik seorang Chancellor yang tidak berpengalaman yang memusnahkan 500 tahun tradisi parlimen British.

Amerika Syarikat : Bush anak bekas ketua CIA.Seorang yang lari dari tugas ketenteraan,pemabuk dan penghisap dadah.Mempunyai masaalah komunikasi lisan.

Amerika Syarikat sekarang : Barrack Obama….? Siapa pemimpin berdarah campuran Negro itu? Kita tengoklah!

Jerman : Angela Merkel.Tidak ada pengalaman, seorang wanita yang suka berpakaian seperti pondan.

Dan seterusnya,lihat setiausaha kerajaan Amerika syarikat,Coondoleza Rice seorang perempuan yang suka berpakaian seperti pondan.Bagaimana seorang yang berperawakan pondan mewakili sebuah kuasa dunia?Kenapa dia tersengih-sengih semasa berunding dengan Israel dan Lebanon?Dia lebih layak menjadi seorang pelayan restoran.

Plato menulis dalam Republik, menyamakan proses pemerintahan itu seperti diagnos seorang doktor terhadap pesakit dimana setiap diagnos akan memberi kesan perubahan kepada tubuh pesakit itu.Dalam modelnya, pemerintahan oleh seorang yang berkuasa (autokrasi) akan diikuti oleh demokrasi (pemerintahan oleh rakyat) seterusnya diikuti oleh sekumpulan kecil (oligarki) kerana pertelingkahan dalam demokrasi akhirnya akan menguntungkan satu golongan tertentu sahaja.Seterusnya oligarki ini akan runtuh dan kekuasaan akan jatuh ketangan seorang individu sahaja (autokrasi).Proses ini seperti sebuah cerita komik, bergerak pantas seperti kehidupan moden itu sendiri.Kita boleh lihat contohnya di sini : Pemerintahan autokratik Stalin, Demokrasi Gorbachev diganti sekumpulan oligarki Yahudi diketuai Yeltsin dan hari ini autokrasi Putin.Malaysia?


Tidak ada pemimpin politik hari ini yang boleh menandingi fungsi dan wibawa pemimpin korporat.

Carl Schmitt telah meramalkan pemimpin politik akan diganti oleh pemimpin lain.Ia akan berlaku secara perlahan-lahan.Heideggar seorang ahli falsafah abad 20 meramalkan golongan pemimpin ini bukannya orang Kristian.Junger seorang penulis Jerman abad 20 berkata bahawa dunia ini akan dipimpin oleh orang Islam.

Junger berkata “tamaddun barat telah berinteraksi dengan tamaddun Islam tetapi kita masih belum mengenal Allah.Apabila tamaddun barat mengenal Allah,Islam akan memerintah dunia”.

Ulama kaum muda telah meninggalkan tarikat yang menghayati ketauhidan dengan mendalam melalui pengalaman-pengalaman kerohanian.Terroris Islam yang mengebom diri sendiri.Mat Rempit yang berusaha keras supaya dia mati dijalanan menunjukkan umat Islam sudah tidak yakin dengan pertolongan Allah dan rahmat Allah.Ulama Kaum Muda cuba menyelesaikan Islam dengan modernisme,walhal modernisme telah lama terjun ke dalam gaung atau gantung diri.

Ulama-ulama menjadi bisu.Di Dubai para Ulama ditengking-tengking begitu sahaja oleh Amir yang memerintah.Di Mesir ulama diseksa dan dibunuh.Di Tunisia kebanyakan ulama dipenjara.Ramai orang menjadi Wahabi dan menganggap orang tarikat itu sesat,hasilnya mereka menerima doktrin Syiah Ismailiah yang menganggap mengebom diri sendiri adalah syahid.

Tugas kita ialah melahirkan pemimpin yang berhemah dan berakhlak bukan lepasan universiti yang berjiwa Mat Rempit atau taksub pemimpin yang mewarwarkan Satu Malaysia (yang pasti akan menimbulkan masalah jangka panjang dimasa mendatang)
Hanya pemimpin yang mentauhidkan Allah dan mengambil Al-Quran sebagai peraturan bernegara yang boleh melahirkan manusia yang beradab dan berilmu.

Afghanistan – Langkah seterusnya
Afghanistan – Allah juga mempunyai rencananya.

Afghanistan terbukti menjadi Vietnam Amerika Syarikat yang ketiga dan terakhir.

Perancis pernah kalah di Vietnam, kemudian kalah di Algeria.Russia kalah di Afghanistan dan diikuti dengan kehancuran Komunis Russia.Untuk menyelamatkan Perancis dari musuh disebalik kekalahannya (iaitu sistem kewangan bersandarkan dollar)presidennya General De Gaulle menggunakan sistem kewangan bersandarkan emas.Ianya lebih rasional dan digunakan sejak zaman berzaman.Malangnya beliau digulingkan lalu Pompido (sepupu Yahudi Rotshchild) menjadi presiden dan menukarkan kawasan setinggan Yahudi di Paris menjadi sebuah pusat kewangan.

Kekalahan Russia di Afghanistan turut melumpuhkan ekonomi dan infrastrukturnya. Yeltsin kemudiannya menyerahkan kekayaan Russia kepada sekumpulan mega jutawan Yahudi.

Kembara Amerika Syarikat di Afghanistan, insyaAllah akan membuahkan kehancuran yang lebih besar. Rakyat Afghanistan yang menanggung derita. Ini tidak akan berlaku jika rakyat Amerika Syarikat memahaminya dan bertindak menghalangnya. Masalahnya rakyat Amerika Syarikat adalah rakyat yang paling disekolahkan menjadi paling kurang ilmu pengetahuannya di dunia. Statistik telah membuktikan pelajar yang tenggelam dalam sukatan pelajaran kurikulum adalah paling lemah dalam ilmu pengetahuan am. Masyarakat Amerika Syarikat dilimpahi terlalu banyak maklumat hiburan dan sukan sehingga terpisah dan tidak tahu atau tidak mahu tahu tentang permasalahan dunia. Fanomena yang sama mula merebak keseluruh dunia. Malaysia tidak terkecuali.

Punca masalah Amerika Syarikat ialah perlembagaan.Perlembagaan menghasilkan sebuah kerajaan yang mempunyai infrastruktur kementerian,majlis dan jawatankuasa.Perlembagaan membuahkan sistem kutipan cukai dan sistem polis.Apa yang dibahaskan di Kongres tidak akan membantu penderitaan mangsa ribut di New Orleans.Kongres memutuskan agar tentera Amerika Syarikat berundur dari Iraq tetapi Presiden selaku ketua tentera menghantar lebih ramai tentera ke Iraq.Proses demokrasi di veto oleh proses kuku besi.

Semua ini berpunca dari sistem riba, dunia penuh kesengsaraan di bawah kuasa polis dunia.Pembahagian kekayaan semakin mengecut tanpa penghayatan pengutipan dan pengedaran zakat.Zakat ialah rukun Islam,rukun yang telah rebah.

Golongan miskin Amerika Selatan berpindah ke Mexico.Dari Mexico mereka masuk ke Amerika Utara.Restoran Mexico wujud di tempat-tempat terpencil di Kanada.Golongan miskin Angola dan Congo berpindah ke Afrika Utara.Golongan Berber yang hilang pekerjaan kerana kehadiran pendatang dari Afrika Tengah berpindah ke Kesatuan Eropah.Bimbang dengan pertambahan orang Islam di Eropah, Poland, Romania dan Bulgaria diterima masuk ke Kesatuan Eropah.Golongan Eropah Timur ini masuk ke Britain mengambil kerja dari penduduk asal Britain.

Takut dengan terroris Islam,Britain tidak sedar dengan penyelinapan masuk pengintip-pengintip Russia.Mereka tidak sedar pengembangan kuasa Russia dan China.Yang mereka tahu ialah Islam sedang berkembang pesat di Barat dan akan menggantikan sistem kewangan moden dengan dinar dan dirham.Jadi, caranya tuduh orang Islam sebagai terroris lalu mereka dibunuh.

Pusat strategi menghancurkan Islam ini ialah masyarakat Islam Pushtun yang menduduki Pakistan dan Afghanistan.

Untuk mengelakkan dari pengunduran negara barat lain operasi di Iraq dan Afghanistan dijadikan operasi NATO.

Tidak ada kerajaan yang boleh mendakwa NATO dimahkamah.General NATO yang merogol wanita Bosnia hanya dihukum dalam bentuk dipindahkan dari Eropah ke Kanada.Topeng kedua Amerika Syarikat ialah kerajaan boneka Afghanistan sekarang ini.Pusat-pusat pelacuran tumbuh seperti cendawan di Kabul sebagaimana di Saigon dahulu.Tidak ada NGO yang membantah penggunaan kanak-kanak dan wanita Afghanistan untuk memenuhi kehendak nafsu tentera NATO.Ingat ! fanomena pelacur kanak-kanak di Indo-China masih menular hingga ke saat ini.Lama selepas tentera Amerika Syarikat meninggalkan Indo-China, perkara yang sama akan wujud di Afghanistan.

Dakwaan NATO dan gerakan Palang Merah kononnya wanita Afghanistan akan bebas bekerja selepas kejatuhan Taliban adalah tepat. Sebagai Pelacur.

Dalam usaha Amerika Syarikat menakluki Iraq, Iran dan Afghanistan orang-orang Mexico mula menakluki Texas, Arizona dan California yang dahulunya memang kepunyaan Mexico.

Pakistan pula berdepan dengan tiga senario :

1. Kehancuran. Hilang ke dalam India.Dijadikan sebagai sebahagian Kashmir.
2. Perpecahan. Seperti yang dilakukan ke atas Indonesia. Henry Kessinger telah merancang penubuhan Republik Aceh. Pakistan pula akan berpecah menjadi Pathan, Baluchistan, Sind dan Punjab.
3. Perkembangan. Ini berkemungkinan yang kita harapkan.Pakistan menjadi kuat dan berkembang ke Utara.Afghanistan menjadi sebahagian Pakistan, ini pernah berlaku dalam sejarah Islam dahulu.InsyaAllah.

Sayang seribu kali sayang. Pada aku, kejatuhan Kerajaan Islam terakhir iaitu Kerajaan Othmaniah terus menenggelamkan tamaddun Islam. Hakikat ini difahami oleh kuffar tapi tidak oleh generasi islam sendiri. Tamaddun Islam kini sedang dicari-cari untuk diisikan. Faham Islam sahaja tidak mencukupi. Ramai kuffar sana cukup memahami Islam tapi kosong dan yang lebih dasyat lagi cuba memesongkan fahaman islam itu dengan fahaman kuffar mereka. Faham saja tapi tiada pengamalan itulah yang menjadikan masyarakat Islam masyarakat kelas ketiga. Faham Islam dan pengamalan Dinul Islam itulah jawapan kepada permasalahan yang terkusut itu. Bangkitlah wahai bangsaku,murabbi2 dan ulama' yang mahu memeperjuangkan Islam. Hidupkan semula tamaddun Islam kita yang pernah menguasai dunia dahulu. Acuankan sejagat ini dengan acuan islami. Ini memerlukan pengorbanan yang maha hebat. Laa haulawalaa quuwatailla billa hill'aliy yil'adzim.

Wallahu 'Alam